Mengenal Fenomena Aquaplaning dan Langkah Penyelamatan Saat Kendaraan Tergelincir

Dian Tami Kosasih Senin, 22 Desember 2025

KabarOto.com - Intensitas hujan yang tinggi di penghujung tahun membawa ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan, salah satunya fenomena aquaplaning. Melihat hal tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan mengingatkan pengemudi untuk selalu berhati-hati karena kondisi ini bisa membuat kendaraan tak terkendali hanya dalam hitungan detik.

Aquaplaning (atau hydroplaning) bisa terjadi ketika lapisan air terbentuk di antara ban kendaraan dan permukaan aspal. Air yang tidak terbuang dengan sempurna oleh alur ban akan menciptakan tekanan yang mengangkat ban, sehingga kendaraan tidak lagi menyentuh jalan, melainkan melayang di atas air.

Baca Juga : Jelang Nataru, Ini Tips Aman untuk Pengemudi Kendaraan Komersial

“Saat aquaplaning terjadi, pengemudi akan kehilangan traksi atau daya cengkeram. Setir akan terasa sangat ringan dan rem tidak lagi berfungsi. Ini adalah momen kritis yang sering memicu kecelakaan fatal,” jelas Ditjen Hubdat dalam keterangan edukasinya.

Berdasarkan data teknis, ada tiga faktor utama yang memperbesar risiko aquaplaning:

Baca Juga : Liburan Akhir Tahun dengan Kendaraan Pribadi, Berikut Tips Berkendara Aman dan Nyaman

Tips Menghadapi Aquaplaning

Ditjen Hubdat juga membagikan langkah mitigasi bagi pengemudi yang terjebak dalam situasi ini:

Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kelaikan kendaraan sebelum memulai perjalanan, terutama pada bagian ban dan sistem pengereman.

Bagikan

Baca Original Artikel