Mengenal Jeda Musim Dingin MotoGP: Aturan dan Durasi

Aliyyu Selasa, 07 Januari 2025

KabarOto.com - MotoGP memberlakukan jeda musim dingin dengan aturan ketat yang memungkinkan pembalap beristirahat dan membatasi pengembangan motor.

Pasal 1.15.1.1 dari peraturan MotoGP mengatur bahwa pembalap penuh waktu dilarang melakukan pengujian antara 1 Desember hingga 31 Januari.

Baca Juga: Sponsor Utama Honda di MotoGP 2025 Masih Misteri, Castrol Bakal Naik Kelas?

Larangan Pengujian dan Latihan

Selama liburan musim dingin, pembalap dilarang menguji motor MotoGP. Namun, mereka diperbolehkan melatih diri menggunakan motor jalan raya.

Direktur balap MotoGP, Mike Webb, menjelaskan bahwa sesi latihan ini bisa dilakukan di sirkuit mana pun dan kapan saja, tetapi motor yang digunakan harus berbeda dari prototipe MotoGP.

Motor yang digunakan harus merupakan motor jalan raya standar, dengan modifikasi minimal demi keamanan, seperti penggantian rem, suspensi, dan knalpot, tetapi mesin dan perangkat lunak tidak boleh dimodifikasi.

Berakhirnya Jeda Musim Dingin

Pengujian untuk pembalap reguler dimulai kembali pada Februari. Tes shakedown diadakan di Sepang pada 31 Januari hingga 2 Februari.

Pengujian tersebut terbuka untuk pembalap penguji, rookie seperti Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat Chantra, serta pembalap reguler dari pabrikan dengan kategori D di bawah sistem konsesi, yakni Yamaha dan Honda.

Pembalap resmi lainnya akan memulai tes kolektif pertama pada 5-7 Februari di Malaysia. Tes pramusim terakhir berlangsung di Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari, terbuka untuk semua pembalap.

Tes resmi yang diselenggarakan oleh Dorna dan IRTA ini menjadi satu-satunya kesempatan bagi pembalap reguler dari pabrikan kategori A hingga C untuk mencoba motor MotoGP sebelum musim dimulai.

Baca Juga: Sosok Penting Dibalik Kesuksesan Ducati di MotoGP, Ini Komentar Marc Marquez

Yamaha dan Honda memiliki izin untuk melakukan pengujian sepanjang tahun, tetapi dibatasi hingga penggunaan total 260 ban.

Dengan aturan ini, MotoGP memastikan keseimbangan antara persiapan pembalap dan pengembangan motor, sekaligus menjaga keselamatan dan fair play dalam kompetisi.

Bagikan

Baca Original Artikel