Red Bull Racing Luncurkan Mobil Baru Untuk F1 2018
KabarOto.com - Tim Aston Martin Red Bull Racing meluncurkan mobil balap terbarunya, RB14, yang bertempat di Sirkuit Katalunya, Barcelona, Senin (26/2/2018). Serupa dengan musim lalu, livery mobil masih didominasi warna biru matte dengan tambahan warna garis merah dan kuning hasil kreasi terbaru Adrian Newey.
Perubahan yang terlihat mencolok pada RB14 dibanding pendahulunya yakni adanya pelindung kokpit Halo, yang terpasang tepat di bagian depan pengemudi. Selain itu, logo nomor pembalap yang musim lalu berada di bagian sayap belakang, kini berpindah ke punggung bagian depan mobil.
Adapun logo sponsor utama Aston Martin juga mengalami perubahan di musim ini. Sebelumnya logo produsen mobil sport asal Inggris itu terletak di kedua sisi, kiri dan kanan bodi mobil. Namun kini dihilangkan, diganti posisi berada di depan punggung mobil dan spoiler belakang.
Penampilan RB14 semakin terlihat sangar dengan disematkannya pelek OZ Racing yang berdiameter 13.7IN x 13IN (depan) dan 16.9IN X 13IN (belakang) dengan lapisan ban Pirelli.
Baca Juga: Toro Rosso Luncurkan STR13 untuk Formula 1 2018

Sejarah Mesin
Red Bull Racing (RBR) resmi memulai debut di ajang Formula 1 pada tahun 2005 dengan memakai mesin Cosworth. Di musim yang sama, RBR mampu finish di posisi ke-6 klasemen konstruktor.
Semusim berselang, RBR berupaya membangun kekuatan yang konsisten di F1, salah satunya adalah memakai mesin dari Ferrari. Selain itu, manajemen juga mendatangkan insinyur dan ahli aerodinamika mobil F1, Adrian Newey dan Peter Prodromou dari tim McLaren.
Hasilnya mulai terlihat ketika RBR akhirnya meraih podium pertamanya di GP Monaco, saat David Coulthard finish di posisi ketiga.
Kontroversi terjadi ketika RBR memutuskan mengganti pemasok mesin mereka yang awalnya Ferrari ke Renault di pertengahan musim, tepatnya 7 Agustus 2006. Masalah timbul saat kontrak dengan Ferrari masih tersisa satu musim lagi (2007), namun akhirnya diputuskan bahwa sisa kontrak mesin dengan Ferrari akan dipindahtangankan ke tim adik mereka yaitu Scuderia Toro Rosso.
Red Bull Racing memulai debutnya menggunakan mesin Renault dan sasis terbaru karya Adrian Newey pada awal musim 2007. Walaupun terbilang sebagai sasis yang baik dari segi aerodinamika, mobil Red Bull musim 2007 masih kalah reliable dibanding para pesaingnya, dan hasil akhir klasemen untuk RBR di musim 2007 adalah pos kelima dengan koleksi 24 poin.
Sebelas musim berselang, Red Bull Racing hingga kini nyatanya masih setia memakai mesin milik Renault. Meski sempat beredar rumor pada awal 2018, tim yang bermarkas Milton Keynes, Inggris itu akan memakai mesin milik Honda.
Musim ini, RB14 dibekali mesin Renault dengan kapasitas 6 silinder-1.600 cc dipadu transmisi 8-percepatan dengan sistem hidrolik untuk power shift.
Dengan berat 145 kg, RB14 mampu melaju dengan kecepatan maksimal pada 15.000 RPM/900 dk. Untuk pelumas, RB14 menggunakan oli mesin EXXON Mobil.
Sejarah Kemenangan
Sepanjang keikutsertaannya di ajang Formula 1 sejak tahun 2005, Red Bull Racing berhasil meraih empat titel juara dunia kategori pembalap dan konstruktor. Bersama Sebastian Vettel, RBR mampu merajai Formula 1 dari periode 2010-2013.
Awal mula RBR menapaki kejayaanya bersama Sebastian Vettel dimulai pada 2010 silam. Vettel yang meraih posisi runner-up di musim sebelumnya, langsung tancap gas di musim 2010 dan singkatnya Vettel berhasil mengunci gelar juara F1 2010 di Sirkuit Abu Dhabi.
Bersama Sebastian Vettel, Red Bull Racing menciptakan sejarah pertama kalinya bagi mereka dengan merengkuh gelar ganda dari pembalap dan konstruktor. Vettel merengkuh gelar juara dunia pertamanya dengan raihan 256 poin, sementara RBR meraih gelar konstruktor pertamanya dengan koleksi 498 poin dari lima podium kemenangan.
Kesuksesan RBR berlanjut di musim 2011 dimana Sebastian Vettel kembali dinobatkan sebagai juara dunia F1. Vettel berhasil merengkuh gelar juara dunia keduanya lewat raihan 392 poin hasil dari 11 kemenangan dan 11 podium. Sementara Red Bull Racing merengkuh gelar konstruktor dengan raihan 650 poin dari 12 podium kemenangan.
Baca Juga: McLaren Luncurkan Mobil Baru Formula 1 2018
Red Bull Racing bersama Sebastian Vettel berhasil merengkuh gelar pembalap dan konstruktor yang ketiga kalinya di musim 2012. Di akhir klasemen konstruktor, RBR mengumpulkan 460 poin hasil dari 6 podium kemenangan, di atas Ferrari (400 poin) dan McLaren-Mercedes (378 poin).
Kesuksesan terakhir Red Bull Racing bersama Sebastian Vettel diraih pada musim 2013. Berkat raihan 14 podium kemenangan, RBR meraih gelar konstruktornya yang keempat dengan raihan 596 poin di atas Mercedes (360 poin) dan Ferrari (354 poin).
Boleh dibilang, tahun 2013 merupakan musim tersukses yang diraih Red Bull Racing bersama Sebastian Vettel. Karena di musim-musim selanjutnya performa Red Bull Racing terus mengalami penurunan.
Kini menyambut awal musim 2018, salah satu pembalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo merasa optimis jika RB14 mampu bersaing dengan W09 milik Mercedes dan SF71H Ferrari.
"Kami menyimpan rasa keinginan untuk menyerang pada tahun ini. Saya yakin kami mampu bersaing dengan mereka (Mercedes dan Ferrari), kita nantikan saja," ujar Daniel Ricciardo.
Di musim 2018, Aston Martin Red Bull Racing akan diperkuat oleh dua pembalap yakni Max Verstappen dan Daniel Ricciardo.
Baca Original Artikel