Reli Dakar 2025, Dominasi Tim Pabrikan Jepang di Etape 3
KabarOto.com - Tim pabrikan Jepang nyaris mendominasi Etape 3 Reli Dakar 2025 yang menempuh jarak 327 km antara Bisha dan Al Henakiyah, Arab Saudi.
Meskipun posisi puncak sempat berganti-ganti di antara beberapa pereli, Toyota tampil sebagai kekuatan utama.
Seth Quintero sempat memimpin dengan Toyota Hilux #204 sebelum disalip oleh Lucas Moraes di checkpoint ketiga pada jarak 118 km.
Quintero kembali memimpin dengan sepertiga jarak tersisa, namun keduanya kemudian kehilangan banyak waktu, membuka jalan bagi pereli muda Dakar, Variawa.
Variawa berhasil menghindari tantangan dari pereli X-raid Mini, Guerlain Chicherit, dan finis dengan keunggulan 23 detik, menjadikannya pemenang etape Dakar termuda di usia 19 tahun.
Performa Chicherit didukung oleh Guillaume de Mevius dan Joao Ferreira yang finis di urutan ketiga dan kelima.
Quintero, yang sempat memimpin di sebagian besar etape, finis keempat, tertinggal 1 menit 48 detik. Sementara itu, Nasser Al-Attiyah dari Dacia harus puas di urutan keenam, tertinggal 3 menit 34 detik.
Ford, dengan Mattias Ekstrom sebagai penantang utama, sempat memimpin di checkpoint kedua, namun akhirnya turun ke urutan ketujuh, terpaut hampir empat menit dari posisi teratas.
Mathieu Serradori dari Century berada di urutan kedelapan, sementara Moraes finis kesembilan setelah kehilangan waktu lima menit di antara pos pemeriksaan.
Toyota Overdrive, yang bersinar di dua etape awal, menghadapi tantangan berat kali ini. Rokas Baciuska mengalami kecelakaan, sementara rekan setimnya Yazeed Al-Rajhi dan Toby Price juga kesulitan.
Lategan dari Toyota kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 7 menit 17 detik.
Baca Juga: Vespa Jadul Ini Pernah Ikut Ajang Balap Ganas Rally Dakar Pada Eranya, Simak Kisahnya
Al-Attiyah dan Ekstrom naik ke posisi kedua dan ketiga dalam klasemen umum, sementara Al-Rajhi turun ke posisi keempat. Moraes dan Price melengkapi dominasi Toyota di enam besar.
Sebastien Loeb mengalami nasib buruk setelah mobil Dacia-nya terbalik, membuatnya kehilangan waktu satu jam dan memupus harapannya untuk mencetak kemenangan di Dakar. Ini menjadi pukulan telak bagi pembalap Prancis tersebut.
Baca Original Artikel