Target Produksi Baterai Kendaraan Listrik di RI Mencapai 600 Ribu
KabarOto.com - Semakin berkembangnya kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, peresmian Ekosistem Baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia, merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju pembangunan berkelanjutan dan kemajuan teknologi.
"Izinkan saya melaporkan secara cepat peristiwa ini menandai tonggak penting, dalam perjalanan Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan dan kemajuan teknologi dengan meresmikan ekosistem baterai lithium dan kendaraan listrik Indonesia sebagai sebuah visi yang menjadi kenyataan," katanya dalam sambutan.
Baca Juga : Optimisme BYD Soal Pasar Mobil Listrik di Indonesia, Pabrikan Tiongkok Lakukan Hal Ini
Tak hanya itu, Luhut juga menyebut bila hadirnya ekosistem ini merupakan bukti komiten Indonesia terhadap inovasi, pengelolaan lingkungan, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi.
"Inisiatif dan inovatif ini menandai era baru bagi Indonesia bukti nyata mewujudkan masa depan energi bersih dan transportasi berkelanjutan," tambahnya. Pembentukan ekosistem baterai lithium dan industri kendaraan listrik ini, menurut dia, tak hanya menempatkan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ini tetapi juga menggarisbawahi dedikasi untuk mengurangi emisi karbon.
Rencananya, Indonesia memiliki target produksi 600 ribu Battery Electric Vehicle (BEV), sehingga mampu mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun dan mengurangi import BBM 45 juta liter per tahun serta penghematan subsidi BBM yang mencapai Rp131 miliar per tahun.
Baca Juga : Serah Terima Unit Mobil Listrik Sudah, Kapan BYD Bangun Pabrik di Indonesia?
"Indonesia memiliki target 600.000 kapasitas produksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada 2030, sehingga produksi Kona Electric (spesifikasi mobil Hyundai) 50 akan 50.000 unit per tahun ini akan menambah kapasitas produksi Indonesia secara signifikan," katanya.
Penggunaan baterai LG produksi dalam negeri pada Kona Electric, juga disebut mampu meningkatkan nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang awalnya 40% menjadi 80%.
Baca Original Artikel