KabarOto.com - Ditlantas Polda Metro Jaya baru saja meluncurkan sistem tilang ETLE mobile. Petugas yang ada di lapangan, akan dibekali dengan kamera di helm bagi yang menggunakan motor, dan di dasbor untuk petugas yang menggunakan mobil.
Jadi dengan sistem ini, Polisi tidak lagi menilang langsung dengan surat tilang. Sistem tilangnya sama dengan ETLE yang ada di satu tempat, merekam pelanggaran, kemudian dari pelat nomor akan terlacak pemilik kendaraan. Nanti akan dikirimkan surat pelanggaran berikut dengan foto buktinya.
Baca Juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Serius Terapkan ETLE
Dalam ETLE mobile tersebut, Polda Metro Jaya akan menggunakan kamera SENA 10C Pro. Kamera ini akan dipasang di samping helm dan juga di dasbor mobil patroli.
Selain dapat merekam gambar, kamera ini juga dapat terhubung sebagai interkom dengan empat petugas, melalui Bluetooth. Sehingga, para petugas dapat berkomunikasi saat mengadakan patroli secara berkelompok.
Lensa kamera ini adalah model wide atau lebar dengan kualitas video dan foto di atas HD. Suara penggunanya saat bicara dengan tim bisa disertakan dalam video terekam. Dengan demikian, tilang via ETLE Mobile bukan sekadar rekam kejadian jernih via video, tetapi juga bisa disertai narasi atau suara petugas. Harga SENA 10C Pro buatan Amerika Serikat ini sekitar Rp 5,2 jutaan.
Tilang ETLE mobile ini merupakan salah satu program kerja dari Kapolri baru, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di mana, tidak ada lagi petugas yang melakukan tilang di tempat.
Baca Juga: Ratusan Pelanggar Lalin Tiap Hari Terekam Kamera ETLE
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran mengatakan, penegakan hukum melalui ETLE mobile ini akan berjalan seperti ETLE di satu tempat. "Ini merupakan terobosan kreatif, sehingga pelanggaran-pelanggaran lalu lintas bisa kita cover di area yang tidak ada ETLE statis," terang Fadil.
