KabarOto.com - Secara khusus, arus mudik di Indonesia tidak semata-mata diramaikan oleh mobil kelas MPV (multi purpose vehicle) atau SUV (sport utility vehicle). Tidak menutup kemungkinan pasar mobil LCGC (low cost green car) akan meramaikan arus mudik 2018 jika melihat dari berbagai faktor dan kondisi.
Namun Rifat Sungkar mengimbau bahwa mobil LCGC pada dasarnya adalah kendaraan yang didesain untuk di perkotaan. Jika Anda menggunakan mobil LCGC untuk pulang kampung atau keluar kota, perlu diketahui faktor resiko apa yang akan dihadapi.
“Perlu diingat bahwa pada dasarnya mobil LCGC ini minim fitur keselamatan. Travel suspensi mobil jenis ini juga pendek sehinggga membuat penumpang di dalamnya merasa tidak nyaman. Ukuran bannya pun kecil padahal seperti kita ketahui bersama, kerusakan jalan banyak bahkan lubang-lubang yang terdapat di jalan-jalan luar kota ukurannya bisa lebih besar daripada ban mobil LCGC. Jadi bisa dibilang faktor resiko menggunakan mobil LCGC untuk pulang kampung sangat tinggi,” ungkap Rifat.
Sebenarnya bukan LCGC saja, karena bahaya di perjalanan bisa terjadi kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Rifat memohon apapun jenis kendaraan yang digunakan, lakukanlah manajemen waktu dengan baik. “Saya imbau agar anda tidak terburu-buru, tidak tergesa-gesa saat melakukan mudik. Ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan dan persiapkan dengan baik, yaitu preparation, reaction, dan anticipation,” ungkap Rifat.
Baca Juga: Ini Dia Tips Aman Lewati Jalan Tanjakan dari Rifat Sungkar