KabarOto.com - Suspensi udara, pelek celong, dan gaya ala stance memang harus diakui jadi kombinasi tema modifikasi yang lazim dianut oleh car enthusiast masa kini. Menganut aliran tersebut, estetika mobil langsung drastis melonjak dan seketika jadi magnet saat parkir hingga hadir di acara meet up.
Di sisi lain, ada seorang pemilik Mazda 2 yang bisa dibilang lebih condong menganut gaya JDM namun tetap kekinian dengan instalasi suspensi udara di mobil kesayangannya.
Suspensi udara dari Air Force yang menggunakan kompressor Viair tersebut dibantu sebuah selenoid untuk merendahkan dan meninggikan kendaraan sesuai keinginan sang pemilik.
Buang jauh-jauh pemandangan buritan seksi dengan pelek celong khas tema stance, soalnya Ia lebih suka pakai pelek Volk Racing TE37 dengan lebar 7,5 berdiameter 18 inci.
Baca juga: PT EMI Perluas Jaringan, Diler Mazda BSD Siap Beroperasi Tahun Depan
"Gue sih awalnya memang sudah incar pelek ini karena modelnya yang sporty dan abadi. Niat awalnya pun hanya modifikasi minor pakai coilover, lama-lama 'keracunan' juga pasang air suspension agar tak tanggung," ujarnya.
Ia harus sedikit melakukan penyesuaian di bagian inner fender dengan cara mengganti material custom fiber agar mobilnya bisa kandas.
Pehobi motor gede ini juga harus roll fender agar bibir dan pelek enggak saling bersentuhan. "Sedikit ditambah radius chamber juga di kaki-kaki belakang biar makin proper," imbuhnya.
Ia pun melakukan upgrade kaliper pakai produk dari Drift Racing dengan spek 6 pot, “Sebenarnya lebih ke estetika aja biar keren sih, hehe,” kekehnya.
Penggemar mobil hatchback ini menambahkan custom aero kit yang mengelilingi mobilnya dilapisi dengan aksen carbon fiber 4D printing, "Nah kalau spion nya baru carbon fiber sungguhan," jelas Alvin.
Baca juga: Modifikasi Mazda Vantrend 1995, Menolak Kuno Pakai Gaya Trendi Masa Kini
Masuk ke sektor kabin, ternyata bagian jok sudah dilapisi oleh bahan Nappa dari Murano. Tapi Ia tetap mempertahankan stitching dan bentuk standar jok bawaan Mazda 2 agar tetap rapih.
Ia juga mengoprek sektor mesin hingga lonjakan tenaganya terasa signifikan, "Awalnya mobil ini tenaganya sekitar 115-an dk, sekarang jadi 138,5 dk," terang penikmat kuliner khas Nusantara ini.
Lonjakan tenaga yang signifikan tersebut dihasilkan dari instalasi full exhaust system dari Ironcraft mulai dari header yang berakhir di muffler.
Selain itu, air filter replacement dari K&N juga mendapatkan mandat untuk menyuplai udara dingin kedalam ruang bakar dengan kinerja lebih baik. Tidak lupa, Ia menyempurnakannya dengan memasang piggyback dari Dastek yakni Unichip dengan 4 modul mapping.
Spesifikasi
Eksterior
Aero-kit custom
carbon fiber mirror
Kaki-kaki
Pelek Volk Racing TE37 18 inci lebar 7,5 inci (depan + belakang)
Air Force air suspension
Viair compressor
Drift Racing 6 pot brake caliper
Interior
Murano Nappa leather seat
Intersys 4 channel amplifier
Intersys 12” subwoofer
Mesin
K&N replacement air filter
Dastek Unichip piggyback ecu
Ironcraft full exhaust system
