KabarOto.com - BMW Motorrad selaku pemegang merek motor BMW di Indonesia resmi memboyong S1000XR generasi terbaru ke Tanah Air pada pertengahan tahun 2020 silam.
KabarOto pun memiliki kesempatan menjajal motor gede (moge) dengan tipe sport touring tersebut selama 4 hari. Dengan rute seputaran wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang, mencoba performa dan kenyamanannya.
Melihat desainnya memang terdapat ubahan minor dibanding generasi sebelumnya. Paling jelas terlihat di front fascia yang sudah dilengkapi lampu utama LED dengan teknologi Adaptive Headlight Pro, yang bisa mengikuti arah belok motor. Terdapat lubang air duct di antara lampu utama yang mengalirkan udara dingin langsung ke radiator.
Motor berpenampilan jangkung ini memiliki panjang 2.183 mm, lebar 940 mm dan tinggi 1.408 mm. Jarak sumbu roda 1.894 mm dan berat kosong 206 kg, atau lebih ringan 10 kg dari generasi pertama.
Baca juga: Video Review BMW S1000XR, Motor Untuk Penggemar Touring
Tinggi jok 840 mm masih cukup manusiawi untuk ukuran orang Asia. Tangkinya memiliki kapasitas 20 liter serta setang ukuran lebar. Mencoba posisi riding motor ini, test rider KabarOto yang memiliki tinggi badan 188 cm dapat menapakkan kaki dengan sempurna.
Tak ada bagian tubuh yang terasa pegal, Sobat KabarOto pun bisa menyesuaikan tinggi rendahnya motor lewat lowering kit motor opsional, sekaligus mengatur posisi riding yang nyaman karena joknya memiliki bantalan yang dapat menopang pinggul rider.
Dikatakan bahwa bobot motor ini 10 kg lebih ringan dibandingkan generasi pertamanya menjadi 205 kg. Mesinnya pun merupakan sumbangan dari saudara naked bike-nya yakni BMW S1000R yang dikenal bertenaga.
Mesin tersebut memiliki kapasitas 999 cc 4 silinder segaris DOHC yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 165 dk dengan torsi 114 Nm. Mengetes performa mesinnya hanya butuh waktu yang relatif singkat untuk mencapai 200 kpj dengan mode Dynamic Pro.
Kapasitas tangkinya sebesar 20 liter, sedangkan untuk pengetesan konsumsi bahan bakar selama 3 hari mencapai angka 16 kpl dengan rute Pamulang - Gading Serpong - Bintaro - Alam Sutera - BSD.
Teknologi Dynamic ESA (Electronic Suspension Adjustment) Pro, secara otomatis dapat menyesuaikan tingkat peredaman motor saat menggunakan mode suspensi Road dan Dynamic untuk performa dan kenyamanan yang lebih baik.
Layar TFT 6,5 inci banyak memiliki fitur seperti konektivitas ke smartphone dan dapat menampilkan beragam informasi seperti navigasi, musik, kontak telepon, indikator tentang kondisi kendaraan, serta parameter mesin yang bisa dipantau saat berkendara.
Suspensinya tak perlu diragukan lagi, genre BMW S 1000XR yang notabene adalah motor penjelajah juga sudah dibekali dengan supensi upside-down telescopic fork berukuran 46 mm, compression and rebound stage adjustable untuk bagian depan.
Sementara bagian belakang, suspensinya menggunakan central spring strut, electronic preload adjuster, dengan electronic self-adjusting rebound/compression damping (Dynamic ESA Pro). Spesifikasi tersebut membuatnya tetap nyaman melibas jalanan bergelombang hingga rusak sekalipun.
Dibanderol seharga Rp 719 juta (OTR), apakah menurut Sobat KabarOto ini sebuah sport touring yang layak dimiliki?
Properti | Maxindo Moto (BMW Motorrad) |
Harga | Rp 719 juta (OTR) |
Mesin |
|
Dimensi |
|
Rangka |
|
Jarak Tempuh Pengujian | 235 km |
Rute Pengujian | Pamulang - Gading Serpong - Bintaro - Alam Sutera - BSD |
Konsumsi Bahan Bakar | 16 kpl |
Jenis Bahan Bakar | RON 95 |