"Kami menyebut mobil ini MANHART MH1 CSL. Ini adalah karya hasil kolaborasi ART dan Manhart Performance. Semua bagian terbaik dari beberapa BMW M digabung ke dalam satu mobil. Hasilnya, MANHART MH1 CSL ini adalah mobil yang akan diidam-idamkan semua car enthusiast,” imbuh pria yang akrab disapa Hans itu.

MANHART MH1 CSL memakai bodi BMW 1M coupe yang relatif ringan, namun dicangkokkan mesin V8 berkode 865 milik BMW M3. Mesin 4.000cc naturally aspirated ini menggantikan mesin standar TwinPower Turbo bawaan 1 M coupe karena memiliki respon yang lebih baik pada semua putaran. Selain itu, ECU-nya sudah diprogram dengan software khusus Manhart Performance sehingga bisa menghasilkan tenaga sebesar 450 dk.

Bagian bodi juga ditingkatkan penampilan estetikanya dengan memakai beberapa body part berbahan carbon fiber dengan desain terinsprasi model BMW M3 E46 CSL.

Bagian sasis juga diperkuat, termasuk di kaki-kaki dengan suspensi balap. "Kami juga menerima konsultasi dan menyediakan tuning package sesuai kebutuhan mobil para klien," imbuhnya.

“Sebagai workshop, kami dipercaya men-develop sistem pengereman mobil ini. Perhitungan bobot mobil, tenaga mesin, jenis suspensi yang dipakai, serta karakter jalan yang kebanyakan akan dilalui jadi pertimbangan model rem yang mau dibuat. Karena itu pada kaliper rem ada logo ART sebagai tanda keberhasilan kami membuat perangkat tersebut,” sebut Setiady.

Pembangunan MANHART MH1 CSL ini juga disupervisi langsung oleh Adam Radkowski, Technical Director Manhart Performance. “Artinya mobil ini di-develop dengan serius dan tuner lndonesia dipercaya membuat ubahannya dari nol dengan memperhatikan kualitas pengerjaan tier (level) 1 khas Manhart Performance,” kata Hans.

"Mobil ini pun sudah pantas untuk dipakai di sirkuit, namun juga masih nyaman dipakai harian," tutupnya.