Mesin dengan kompresi yang tinggi membutuhkan bahan bakar dengan angka oktan yang tinggi. Campuran bahan bakar dan udara akan meledak setelah ada percikan api busi.
Energi hasil ledakan memengaruhi tenaga mesin yang besar, jika menggunakan bahan bakar dengan banyak timbal atau dengan oktan yang rendah, mesin bisa meledak sendiri di akhir kompresi.
Sehingga berakibat, terjadinya tabrakan antara bahan bakar yang meledak sendiri, dengan yang dinyalakan oleh busi. Selain bisa menyebabkan mesin menggelitik, juga bisa menimbulkan kerak pada busi.
Baca Juga: Jika Ini Dilakukan, Busi Motor Bisa Terkikis Habis
3. Biasakan sesekali memacu kendaraan agar self cleaning busi bisa aktifAgar busi tetap terjaga kualitasnya, kendarai motor di kecepatan tinggi, 60 sampai 80 kpj disarankan. Pada kecepatan itu, busi akan membersihkan dirinya sendiri, karbon dan kotoran yang menempel di elektroda busi akan terbakar. ""Proses pembesaran api pada kecepatan itu sangat optimal," terang Diko kepada KabarOto.