Kendati demikian, mereka tetap mampu mencapai finish di 6 SS yang ada di hari Sabtu. Dengan total jarak sekitar 310 km di Leg 1, hal tersebut dirasa lebih dari cukup untuk mempelajari trek serta menyatukan diri dengan Proton Satria Neo tersebut.

Memasuki hari kedua (Leg-2), Jeje dan Recky mencoba untuk lebih memantapkan lagi laju mereka. "Target kami memang finish terlebih dahulu, tapi kami ingin mencoba untuk mengejar pesaing kami di atas, yaitu Takeshi Azuma dari Jepang," ucap Jeje.

Namun nampaknya setelah memasuki 3 SS terakhir, mereka lebih memilih untuk bermain aman dan mengamankan posisi mereka di peringkat 3 kelas P10 (1600 cc).

Baca Juga: 5 Pereli Indonesia Tampil Di Asia-Pacific Rally Championship 2018 Malaysia

"Sebenarnya di sini ujian terberat saya, mengambil keputusan untuk lebih all out mengejar yang di atas tapi berisiko besar, atau bermain aman dan konsisten sambil menjaga emosi," ungkap Jeje.

Setelah menuntaskan 12 SS di IROJ 2018, mereka akhirnya berhasil mencapai target finish, dan tanpa adanya kendala pada Proton Satria Neo yang mereka gunakan.

Hasilnya, Julian Johan & Recky mampu menyabet juara ke 3 kelas P10, dan juara ke 2 kategori Junior Cup.

Dengan berakhirnya IROJ 2018, Jeje akan segera fokus untuk mempersiapkan diri menjelang Rally of Perak 2018 pada bulan September mendatang.