Menikmati trek dengan jalan lurus sepanjang 825 meter, dengan transmisi otomatis saja kendaraan sanggup digeber hingga kecepatan 150 kpj. Kecepatan tersebut belum habis, masih ada sisa, sayangnya sudah dihadapkan dengan tikungan tajam. Saat saya mencoba, ada tiga orang penumpang, dan mobil masih terasa stabil.

Oiya, saat mengendarai transmisi manual, saya bisa mencapai kecepatan 135 kpj di rpm 3500 dengan gigi 4. Dengan varian ini di dalam kabin hanya ada dua orang penumpang. Masing-masing varian, saya diberi kesempatan 2 putaran. Masing-masing putaran saya mencoba di jalan beraspal kasar, dan juga kontur jalan bergelombang.

Secara keseluruhan, mengendarai mobil ini cukup nyaman. Di kabin baik penumpang belakang, depan dan pengemudi tidak merasakan getaran atau body roll saat melibas tikungan tajam dengan kecepatan 90 kpj.

Suspensi meredam goncangan dengan baik, terasa cukup untuk sebuah SUV karena apabila terlalu empuk nantinya mobil akan terasa limbung.

Baca juga: Gunakan Pabrik Daihatsu, Tapi Produksi Toyota Raize Lebih Banyak Dari Daihatsu Rocky

Pergantian transmisi otomatisnya cukup halus. Begitu juga dengan transmisi manual, perpindahan gigi halus dan responsif. Di jalan lurus saya masih menggunakan gigi 4 hingga kecepatan 135 kpj.

Hampir tidak pernah menggunakan gigi 5 selama saya menggunakan transmisi manual. Informasi yang ada di panel meter juga cukup memudahkan pengemudi. Belum lagi layar sentuh 9 inci yang benar-benar mengihibur dengan dukungan subwoofer.

Masih ada satu fitur unggulan yang ada di mobil ini, yaitu Advance Safety Asist (ASA) yang akan ulas di artikel selanjutnya.