Starlight Headliner

Pada suatu masa, dimana interior mobil sama bagusnya dengan eksterior. Wraith ini menjawab keberpihakan itu. Saya segera masuk, pengin lihat plafonnya. Atap mobil bagian dalam itu kalau pintu dibuka, akan memendarkan lampu-lampu kecilnya. BMW saya cuma 3 spot saja lampu kabinnya, di atas spion dan di atas bagian tengah.

Wraith ini punya ratusan titik lampu. Saya terus terang saya tak mampu menghitungnya, tapi Wraith diperbolehkan memilih 800 hingga 1.600 lampu sesuai pesanan sang calon pemilik. Lampu ini disebut Starlight Headliner. Kita berasa "under the star", dengan mood romantis yang kemudian saya sadari menjadi penghambat saya geber gasnya.

Bukankah itu sesuatu yang jarang kita temui? Dibuat dari untaian serat optik yang lembut pada berbagai kedalaman dan pada sudut yang berbeda - menyebabkan cahaya terlepas dari berbagai arah dan pada intensitas yang berbeda. Karena bisa dipesan, maka kecerahan setiap 'bintang' dapat disesuaikan agar sesuai dengan suasana hati kalian. Mau cukup terang untuk bersantai dan membaca di bawah, atau cukup redup untuk menciptakan cahaya yang halus dan santai. Bebasss!

Secara minimal, konstelasi masing-masing Starlight Headliner dibutuhkan 9 jam untuk kerajinan tangan awak Rolls-Royce. Namun pola yang dipersonalisasi memerlukan tempelannya sendiri, yang membutuhkan waktu lebih dari 17 jam untuk menyelesaikannya.

Dua pengrajin Rolls-Royce merelakan keahlian mereka untuk menciptakan fitur luar biasa ini. Ini adalah aliansi sempurna dari keahlian tradisional dan teknologi modern. Yang jelas, kedua pengrajin itu kemudian memastikan bahwa tinggi serat benar di sisi tersembunyi, dan permukaannya tampak sempurna di permukaan kulit yang terlihat, siap untuk bersinar.

Lanjut Baca lagi