Toyota, yang merupakan pesaing Honda, bahkan telah bergabung dengan Uber di bulan Mei 2016 silam untuk mempercepat pengembangan mobil tanpa supir. Honda sendiri baru saja meresmikan pusat pengembangan kecerdasan buatan (AI) mereka di bulan Oktober 2016 yang lalu.Honda juga bukan satu-satunya perusahaan Jepang yang berinvestasi di Grab. Softbank telah terlebih dahulu memimpin pendanaan Seri D dan Seri F dari Grab yang masing-masing bernilai US$250 juta (sekitar Rp3,3 triliun) dan US$750 juta (sekitar Rp10 triliun). Saat ini, Grab disebut-sebut telah bernilai lebih dari US$3 miliar (sekitar Rp40 triliun).
Saat ini, Grab telah beroperasi di 34 kota yang tersebar di enam negara Asia Tenggara. Startup asal Malaysia yang mempunyai kantor pusat di Singapura tersebut menyatakan kalau mereka kini telah mempunyai lebih dari 500.000 pengemudi yang melayani sekitar 27 juta penumpang. Demi menambah kepuasan pengguna, Grab menambahkan layanan untuk pelanggan mereka yang berbasis loyalitas.