Teknologi i-MMD menyediakan 3 mode berkendara yang akan berganti secara otomatis sesuai dengan medan jalan, yakni EV Drive Mode yang hanya menggunakan tenaga baterai, Engine Drive Mode yang menggunakan bahan bakar bensin dan Hybrid Drive Mode yang memadukan keduanya.
Efisiensi bahan bakar yang tinggi pada teknologi i-MMD dicapai melalui kerjasama dari 5 sistem berbeda, meliputi Generation and Drive Motors, mesin 2.000cc Atkinson-cycle DOHC i-VTEC, Lithium-Ion Battery, Engine-linked Clutch dan sebuah PCU (Power Control Unit).
Generation and Drive Motors menyediakan tenaga mesin 3.000cc dalam bentuk yang lebih ringkas, sedangkan mesin 2.000 cc DOHC i-VTEC mewujudkan efisiensi bahan bakar dan memberikan output yang lebih besar saat dipadukan dengan tenaga listrik.
Kemudian, Lithium-Ion Battery juga didesain dengan kapasitas penyimpanan listrik lebih besar, sehingga mengurangi kerja dari mesin berbahan bakar untuk efisiensi yang lebih baik.
Sementara itu, Engine-linked Clutch juga didesain dengan ringkas untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke setiap roda, sedangkan Power Control Unit (PCU) berfungsi mengontrol dua motor penggerak, serta mereduksi suhu panas yang ditimbulkan oleh pemakaian tenaga listrik secara masif, juga memastikan pengoperasian yang stabil.
Kini, komponen PCU telah memiliki ukuran yang lebih kecil tanpa mengurangi performanya. Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director HPM mengatakan, “Ajang GIIAS merupakan momen yang tepat bagi kami untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai berbagai teknologi Honda, salah satunya dengan memeragakan cara kerja mesin Hybrid i-MMD sebagai inovasi untuk mesin yang lebih ramah lingkungan dan efisien."