Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bahwa ternyata infrastruktur jalan raya Indonesia di Pulau Kalimantan tidak kalah dengan jalanan di negara tetangga, tinggal bagaimana merawat dan menjaga agar infrastruktur ini dapat terjaga kondisinya bahkan bisa lebih ditingkatkan.

Terutama beberapa titik dari Batu Kajang mendekati Muara Komam yang memiliki tanjakan dengan derajat yang cukup sadis bagi kendaraan truk ataupun niaga akan menjadi pekerjaan rumah bagi dinas terkait untuk menjadikan rute ini lebih bersahabat bagi mereka

Setibanya di PLBN Entikong, kembali peserta dibuat terkagum-kagum atas perubahan drastis yang terjadi di tempat ini. Terakhir 3C melewati PLBN ini di pengujung tahun 2013 dan kala itu, kondisinya cukup memprihatinkan. Namun kondisi sekarang sangat bertolak belakang dengan dibangunnya fasilitas dengan desain yang modern dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna.

Setelah mengisi formulir lintas batas untuk kendaraan dari Bea Cukai, Dinas Perhubungan, Kepolisian dan Imigrasi maka peserta menuju ke PLBN di Wilayah Malaysia. Tidak ada kesulitan berarti dalam pengurusan dokumen kendaraan di kedua pos lintas batas ini selama kita mengetahui dan mengikuti prosedur yang berlaku.

Peru diingat, bahwa Malaysia menerapkan aturan yang cukup ketat tentang penggunaan kaca film mobil. Kalau mau aman, gunakan saja kaca film dengan tingkat kecerahan 70% untuk semua kaca. Ingat 70% kecerahan, bukan tingkat kegelapannya. Bahkan, Brunei menerapkan aturan yang lebih ketat lagi, tidak boleh menggunakan kaca film di mobil.

Selama berada di Malaysia dan Brunei, Captiva Chev Club turut bersilaturahmi dengan komunitas otomotif di kedua negara sahabat tersebut. Hal ini bertujuan agar persahabatan yang telah terjalin selama ini tetap terjaga baik.

Di wilayah Semporna – Sabah, 3C disambut Tawau 4x4 yang diwakili Bro Sky Mel dan dilanjutkan acara tukar cinderamata.

Demikian juga di Brunei, 3C berkesempatan untuk bertemu rekan–rekan dari komunitas offroad Brunei yaitu Bro Zainal dan rekan yang telah menunggu di Rasau dan membawa rombongan untuk keliling kota Bandar Sri Begawan.

Bagi Captiva Chevy Club, kegiatan jelajah atau touring menjadi agenda penting karena selain mempererat rasa persaudaraan di antara anggota, juga mengenalkan kepada khalayak bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan keelokan serta keanekaragaman yang luar biasa. Semakin mengenal, akan semakin mencintai bangsa ini.