- Perbedaan yang pertama adalah pada sistem injeksi pencampuran bahan bakar dengan udara yang dilakukan oleh injektor atas perintah langsung dari ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar ke seluruh mesin. Sedangkanuntuk karburator pencampuran bahan bakar dengan udara disebabkan kevakuman ruang bakar yang terjadi karena adanya penghisap piston.
- Perbedaan yang kedua saat mesin dingin, mesin memerlukan campuran dan butuh banyak bahan bakar untuk menghidupokan kembali pada temperatur dingin. nah Karburator harus menggunakan atau mengaktifkan cuk untuk membuat ruang bahan bakar menjadi terisi bahan bakar. Sementara pada sistem injeksi, sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM memerintahkan injektor untuk memperbanyak campuran bahan bakar.
- Perbedaan yang ketiga aalah saat akselerasi motor membutuhkan bahan bakar yang banyak ukurannya sekitar 8:1 AFR. Pada karburator dibantu oleh nozel akselerator yang berfungsi menambah suply bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba. Sementara itu sistem injeksi, sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bahan bakar.
- Yang keempat biasanya saat kecepatan tinggi karburator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar. Jika sistem injeksi, sensor throttle position dan sensor kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.