Klasifikasi minyak rem.
Minyak rem diklasifikasikan dalam empat kategori diantaranya
1. DOT – 32. DOT – 43. DOT – 5.14. DOT – 5
DOT merupakan singkatan dari Departement Of Transportation (USA), yang bekerja sebagai penentu. Dan dalam hal ini tingkat klasifikasi minyak rem. Semakin tinggi angka yang mengikutinya maka semakin tinggi pula titik didihnya.
Karakter dari masing–masing minyak rem tersebut adalah sebagai berikut:
DOT – 3
Minyak rem berklasifikasi DOT3, DOT4 dan DOT5.1 mengandung Polyglycol ether yang hydroscopik, artinya mempunyai sifat menyerap air. Bila dicampur atau tercampur air, minyak rem tersebut tetap berwujud sama sekalipun sifatnya sudah berubah. Polyglycol hanya berkemampuan setengah silikon dalam menerima tekanan.
Minyak rem DOT-3 merupakan minyak rem konvensional yang digunakan secara luas, yang memiliki kekurangan dan kelebihan.
• Minyak rem tipe ini tidak mahal dan lebih mudah didapatkan.
• Dapat merusak karet alami.
• Dapat merusak cat.
• Dapat menyerap cat (hidroskopik), sebaiknya gunakan dalam jangka waktu 1 minggu setelah dibuka.
• Karena minyak rem tipe ini dapat menyerap air dengan mudah, dapat menimbulkan korosi/karat.
DOT-4
DOT-4 merupakan tipe minyak rem yang banyak digunakan pada mobil model lama. Kelebihan dan kekurangan pada minyak rem tipe ini adalah sebagai berikut.
• Cukup mudah diperoleh.• Tidak menyerap air semudah DOT-3 menyerap air.
• Titik didih DOT-4 lebih tinggi dibandingkan DOT-3, sehingga lebih sesuai untuk pemakaian pada kendaraan yang sistem remnya bersuhu tinggi.
• Dapat merusak cat.
•Harganya kira-kira 50% lebih mahal dibandingkan DOT-3.
• Oleh karena DOT-4 masih dapat menyerap air, masih terdapat kemungkinan menimbulkan korosi.