Meski sulit diterima, M. Fadli tetap kuat. Berbagai usaha terus dilakukan oleh M. Fadli untuk bisa hidup normal seperti sedia kala. Sepeda saat itu menjadi pilihan M. Fadli untuk menjadi tetap menjaga kebugaran fisiknya.

M. Fadli lalu coba mengayuh sepeda miliknya. Bapak satu anak ini ingin dirinya benar-benar kembali bugar seperti semula. Bulan Desember 2016, aktivitas M. Fadli pun semakin rutin dalam bersepeda. Dengan sepeda, M. Fadli menemukan hidup baru.

Sepeda seakan menjadi penyelamat bagi perjalanan hidup M. Fadli. Mental juara kembali dalam dirinya. Dari hanya sekadar untuk latihan fisik, namun kini sepeda menjadi ajang kompetisi yang terus dikejar oleh M. Fadli. Berbagai kejuaraan balap sepeda telah diikuti olehnya.

Kompetisi pertama yang diikuti adalah Kejuaraan Para-Cycling Asia (Asian Para-Cycling Championship) 2017 yang berlangsung di Bahrain pada akhir Februari 2017. M. Fadli yang berlomba di nomor Individual Time Trial (ITT) C4, menduduki peringkat 4 klasemen umum.

M. Fadli juga sukses meraih medali perunggu di nomor Track putra 1 Kilometer Kelas C4 dalam ajang ASEAN Para Games (APG) 2017 pada September.

Tahun 2018 ini dia juga menjadi salah satu atlet para cycling mewakili Indonesia di Asian Para Games. Medali perak sudah dia sumbangkan untuk Indonesia dari nomor Time Trial Putra (Men's Time Trial) (C4). Medali perak Asian Para Games 2018 juga dipersembahkan Fadli di Kelas Men's C 1-5 Team Sprint.

Hebatnya, Fadli juga menyumbangkan medali emas dari nomor Men's C4 Individual Pursuit 4000M.