Lucunya, Edo bilang, "Dulu sempat minta FD1 ini malah dibeliin Accord gara-gara ortu takut mobil gue jadi kencang kayak yang 500 dk itu. Giliran dapat Accord, bokap support banget gue modif fashion tema elegan. Tapi lambat laun akhirnya bokap pengertian juga sama passion performance gue, haha,” kekehnya.
Ternyata angka 404 dk memang bukan target akhirnya. Pria berusia 22 tahun ini bilang bahwa setup-nya belum optimal, karena dari beberapa sektor seperti pompa bensin dan injektor performa tinggi belum diaplikasikan.
Sedangkan di internal mesinnya, pemukim Karawaci, Tangerang ini optimis boost pressure-nya yang berada di angka 1,2 bar masih dapat dimaksimalkan lagi. “Saat ini gue pakai yang 550 cc, kalau mau naik ke 2 bar, injektor minimal 1.000 cc,” terang pria murah senyum ini.
Meski predikat FD1 dengan turbo terbesar di Indonesia sudah di tangannya, Edo masih punya keinginan yang belum tercapai selain urusan mesin, yakni mengubah konsep eksterior menggunakan body kit Mugen dan fender dari Feel's yang sedang ngetren di Jepang. "Mungkin ke depannya dari segi bodi akan lebih konsen di bagian visual,” tutupnya mengakhiri sesi wawancara.


Spesifikasi: CP Pistons, Brian Crower Connecting Rods, Precision Turbo 5857, Weapon R Intake Manifold, Aeromotive Fuel Pump, HKS Air Filter, HKS BOV, HKS Muffler, A’PEXi AVC-R Boost Controller, Volk Rays TE37 17x(9.5+7.5)” ET40 Rims, Toyo T1R 245/45 & 215/45 Tires, Tein Springs, Add On Modulo Kit
Bengkel: MCRacing id, Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.