Mobil prototipe ini dikembangkan dengan empat pilar utama yang fokus pada efisiensi sistem sel bahan bakar, kinerja (output maksimum), daya tahan, dan kapasitas tangki.
Output yang dihasilkan mobil ini juga telah ditingkatkan sebesar 20% dibandingkan pendahulunya, dengan kekuatan 163PS yang mengesankan. SUV ini juga meningkatkan kemampuannya untuk start dari kondisi cuaca yang dingin, mengatasi tantangan performa saat suhu di bawah titik beku.
Arsitektur dari kendaraan juga dioptimalkan untuk memungkinkan dirinya dinyalakan pada suhu -30 derajat Celsius (22 derajat Fahrenheit), dengan menggabungkan komponen kunci dalam tumpukan sel bahan bakar yang dikembangkan oleh Hyundai Motor.
Selain meningkatkan kemampuan mobil ini, komponen juga turut disempurnakan, seperti MEA (membrane electrode assembly) dan pelat bipolar.
Mobil ini akan segera diproduksi secara massal dan akan dilengkapi dengan teknologi driver assistance yang canggih, di samping jarak tempuh yang panjang dari sebuah mesin bertenaga hidrogen.
Baca Juga: