Adapun yang mengatakan untuk mengubah posisi parkir mobil setiap minggunya. Menurut pria yang bermukim di kawasan Summarecon Serpong, Tangerang itu hal tersebut tidaklah perlu, karena tak ada korelasi antara mengubah posisi parkir dengan kerusakan pada mobil itu sendiri.
"Yang logis ya soal ban yang diganti dengan topangan jackstand tadi mas," imbuhnya singkat.
Selanjutnya ada yang mengatakan untuk menginjak pedal gas saat posisi menghidupkan/starter mobil hingga putaran mesin (RPM) menyentuh angka 1.500. Menurut Andre, hal ini berlaku pada mobil yang masih menggunakan sistem pengkabutan karburator.
"Istilahnya harus 'dipancing' biar suplai bensin yang sudah lama turun ke tangki bisa lebih cepat masuk ke ruang bakar dengan bantuan throttle terbuka. Kalau injeksi sudah ada ECU yang mengatur secara otomatis," sambungnya.
Untuk saran soal menginjak pedal gas sambil berjalan di kecepatan 80km/jam setiap bulannya, menurut Andre ada benarnya.
"Coba cari video dengan keyword 'Italian Tuning', kurang lebih begitu mekanismenya agar sisa kerak yang mengendap di ruang bakar akibat mobil jarang dipakai bisa terbuang melalui cara menggeber. Namun harus waspada dengan kondisi jalan agar tidak terlena kalau ngebut," tegasnya.
Beberapa pihak juga ada yang menyarankan agar terminal negatif (warna hitam) pada kepala aki/baterai untuk dicabut agar tak menimbulkan bahaya korsleting saat ditinggal lama.
"Ada benarnya, biar enggak kebakaran juga dan supaya aki tetap dalam kondisi prima saat hendak dipakai kembali. Soalnya aki yang ditinggal dalam keadaan listrik tersambung, bisa mengakibatkan soak jadi mobil tak mau menyala," tutup member Brio Project Indonesia itu.
Nah, sekarang jelas kan kenapa mobil kesayanganmu harus dirawat sedemikian lupa kalau hendak ditinggal lama di garasi?