Direktur PUI-SKO ITS, Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, menjelaskan bahwa PLN Blits sendiri merupakan mobil listrik yang diperuntukkan Rally Dakar 2019 mendatang, di mana hanya ada 2 kursi dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

"Mobil ini 100% bertenaga listrik yang menggunakan motor dengan kapasitas energi sebesar 50 kiloWatt," tuturnya. Lebih lanjut ia mengatakan, PLN BLITS tidak menggunakan air conditioner (AC).

Baterai yang digunakan yaitu sebesar 100 kWh, sehingga ditargetkan Blits mampu menempuh jarak 500 kilometer dalam sekali charge (isi daya).

“Karena menggunakan tenaga listrik, mobil ini juga tak menghasilkan gas buang sehingga ramah lingkungan,” kata dosen yang akrab disapa Nur ini. Mobil ini dibuat oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mulai jenjang D3 sampai S3 dengan total jumlah sekitar 50 orang.

“ITS sendiri kuat di sisi engineering, sedangkan Budi Luhur kuat di bidang race management, sehingga diharapkan tercipta kolaborasi PLN Blits (Budi Luhur ITS, red) yang kuat,” ucap dosen Teknik Mesin ITS itu.