"Masyarakat kita belum siap, pemerintahnya sendiri masih bingung dan sering gagal paham dengan mahluk yang bernama electric vehicle ini. Akibatnya, bisa kita lihat, banyak tanggapan- tanggapan- yang tidak saling bersinergi antara tiap kantor kementrian perihal Mobil listrik ini," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan Bebin Djuhan, menurutnya prasarana untuk pengisian listrik ditempat parkir dan tempat2 umum yang dibuat oleh PLN pengkajiannya harus matang jangan terkesan ikutan trend. Kita juga harus belajar dari masalah-masalah yang sudah timbul dari negara-negara lain," paparnya.

Bebin menyarankan, jika pemerintah Indonesia benar-benar ingin menurunkan penggunaan bahan bakar minyak dan beralih ke tenaga listrik maka yang harus dipersiapkan adalah harus dibangun pembangkit listrik alternatif seperti kincir angin, tenaga surya, ombak laut, panas bumi dan sebagainya.