Kesuksesan tersebut membuat mereka ingin meraih kecepatan lebih tinggi lagi, dan kali ini mengambil basis dari Opel 10/40. Hasilnya adalah RAK 2 yang dibekali 24 roket. Tidak hanya itu, bodi juga dibekali sayap dan komponen aerodinamis.

Namun karena lintasan Russelsheim terlalu pendek, mobil tersebut dibawa ke AVUS yang 2 kali lipat lebih panjang dibandingkan sebelumnya. Fritz von Opel pun akhirnya sukses memacu RAK 2 hingga kecepatan 238 km/jam, yang dilakukan pada 23 Mei 1928. Artinya kemarin, Opel telah merayakan 90 tahun pencapaian tersebut.

Tidak berhenti di situ saja, Opel kembali bereksperimen yang hasilnya RAK 3 berbasis motor. Selain itu, rekor kembali terpecahkan yaitu 256 km/jam namun berjalan di rel kereta api.

Opel sempat ingin mengembangkan lebih lanjut untuk membuat pesawat roket Opel-Sander RAK 1, namun karena peristiwa menurunnya ekonomi (Great Depression), pabrikan kembali hanya mengembangkan mobil.