Sheila, karyawan bengkel TAS kepada Kabaroto.com, mengungkapkan, semua proses modifikasi yang berjalan tergantung permintaan konsumen.
"Konsumen ingin mobilnya ditinggiin berapa inci, berarti harus ganti shock depan dan belakang, (suspensi), Lift kit 2-3, bullbar, winch. Karena konsumennya kebanyakan dari wilayah Kalimantan. Nantinya, mobil itu dipakai di daerah pertambangan, perkebunan yang jalur transportasinya ekstrim," ujar perempuan 25 tahun itu.
Sheila menilai untuk biaya keseluruhan modifikasi, semua tergantung jenis sparepart yang dipilih. Jika menggunakan sparepart yang high quality tentu harganya jauh lebih mahal, begitu juga sebaliknya.
"Di sini (TAS), permintaan konsumen yang paling banyak untuk dimodifikasi yaitu bak mobil, deck cover, tentunya shock depan belakang. Yang kebanyakan sih, mobilnya pengen lebih tinggi," ujar Sheila.
Sheila juga menambahkan, selama ini tidak ada kesulitan yang dialami dalam proses modifikasi mobil. Proses modifikasi semuanya sudah ditangani mekanik-mekanik ahli. Selain itu, sparepart yang dipakai adalah yang berkualitas tinggi karena produk impor dari Australia.
Proses pengerjaannya rapi dan tepat waktu membuat bengkel Technic Auto Shop selalu ramai pesanan modifikasi. Konsumennya pun bukan kalangan sembarangan, rata-rata pengusaha yang mempunyai perusahaan besar di bidang tambang dan batu bara.
Untuk sisi harga, Sheila menekankan semuanya tergantung pemesanan (purchase order) untuk memodifikasi. Ia mengungkapkan, harga modifikasi satu unit mobil Mitsubishi Triton berada di bawah kisaran Rp100 juta.