Masuk ke jalan Subang, ke arah Ciater, sudah dihadapkan dengan jalan menanjak. Tenaganya mampu membuat mobil ini melaju dengan baik. Di luar ekspektasi, di jalan dengan kemiringan 60 derajat bahkan 70 derajat, bisa dilampaui dengan baik. Bahkan bisa menyalip beberapa mobil di depan yang lebih lambat.
KabarOto pun merasa tenang, karena kamera 360 bisa memberikan informasi saat melewati jalan menyempit di seputar Dago Pakar. Bahkan, di daerah ini terdapat tanjakan 80 derajat, dan berhenti sejenak karena ada kendaraan di jalur berlawanan.
Jadi harus bergantian. Saat ingin menginjak gas, mobil terhenti sejenak, sehingga tidak membuat mundur seperti mobil lainnya. Ada pengeraman sekitar 5 detik, membuat pengemudi merasa aman saat lewati jalan macet.
Beberapa tempat disinggahi untuk makan siang dan juga ngopi-ngopi cantik di salah satu tempat tinggi daerah Kabupaten Bandung Barat ini. Hingga tiba di tujuan akhir, sebuah hotel di Dago, Bandung, KabarOto mengecek kondiai baterai. Betapa kagetnya, dengan kondisi jalan menanjak dan beberapa kemacetan, total jarak 125 km, sisa baterai 50 persen. Cukup irit untuk kategori mobil listrik.
Keesokan harinya, Selasa (06/08/2024) Kabaroto menuju Jakarta, menggunakan rute yang sama. Namun kali ini, mobil diuji melintasi jalan bebatuan menanjak di daerah Ciater, Jawa Barat, menuju perkebunan teh.
Lagi-lagi KabarOto dikejutkan dengan performa BYD M6 ini. Jalan bebatuan tanpa ada hambatan bisa dilalui dengan sempurna. Ground Clereance 170 mm tidak mentok, namun dilalui dengan kecepatan 30 kpj. Jika lebih, mungkin akan mentok juga.
Pelek 17 inci dibalut ban 225/55 mampu menaklukkan trek ini. Bahkan, di kabin, karena dukungan sokbreker yang baik, guncangan tidak terlalu terasa.
KabarOto selama perjalanan duduk di bangku baris tengah. Kursi ini dapat dimajukan, dengan cara menarik tuas yang ada di atas jok, tepat di pinggir dekat sandaran kepala. cukup nyaman, dengkul pun tidak mentok dengan jok depan. Bisa diatur, melalui sliding jok, seperti Honda Freed bahkan Toyota Voxy.
Ada tiga sandaran kepala di kursi baris kedua. Jok tengahnya bisa dibuka untuk meletakkan dua minuman ringan dan makanan. Baris belakang juga tak luput dari rasa penasaran, apakah cukup nyaman? Untuk duduk di baris ini, jok tengah tidak dilipat, hanya digeser ke depan melalui tuas kemudian jok menekuk 80 derajat. Masih terlalu sempit untuk penumpang dengan bobot 70 kg. Mungkin jika 40 kg bisa melewatinya dengan mudah.
Saat berada di baris ini, Kabaroto dengan tinggi 170 cm merasakan cukup nyaman, namun memang dengkul sangat mepet, tapi kepala tidak menyentuh plafon. Sepertinya, ini sangat pas untuk anak-anak atau orang dengan tinggi 150 cm.
Sisa Baterai BYD M6