Memasuki kawasan Cinere, Depok. Terdapat satu tanjakan yang sangat curam, dengan panjang kurang lebih 400 meter. PCX Hybrid bisa langsung menanjak tanpa ada jeda, karena sistem hybrid menghasilkan tenaga tambahan membuat motor ini dapat melesat dengan cepat dan menanjak terasa mudah.
Di daerah ini juga terdapat beberapa tikungan yang cukup tajam, saya merasakan sensasi berkendara yang menyenangkan dengan performa luar biasa. Tampilan eye chatching PCX Hybrid, membuat saya bangga menjadi perhatian saat berhenti di lampu merah persimpangan jalan.
Secara keseluruhan, motor ini sangat nyaman, dan pas untuk digunakan di berbagai kondisi jalan. Konsumsi bahan bakarnya pun sangat irit, saya mengisi tangki 8 Liter full dan bisa saya gunakan selama 2 hari sudah dengan kondisi stop start di Jakarta.
Untuk menunjang kenyamanan, PCX Hybrid telah dilengkapi DC socket untuk power charger yang disematkan di konsol box sisi depan.
Sistem pencahayaan motor ini menggunakan teknologi LED yang memastikan cahaya lebih terang saat berkendara di malam hari. Desain lampu utama dan belakangnya nya sangat keren dan memberikan kesan canggih serta eksklusif. Lampu belakang PCX Hybrid seolah membentuk huruf "X", membuat bagian buritan skutik premium ini terlihat lebih stylish.
Spesifikasi Honda PCX Hybrid
Dimensi | 1.923 x 745 x 1.107 mm |
Berat | 136 kg |
Kapasitas Tangki | 8 Liter |
Jarak Sumbu Roda | 1,313 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 764 mm |
Ground Clearance | 137 mm |
Rangka | Double Cradle |
Suspensi depan | Teleskopik |
Suspensi belakang | Lengan Ayun dengan Dual Shockbreaker |
Ukuran Ban Depan | 100/80 – 14 M/C (Tubeless) |
Ukuran Ban Belakang | 120/70 – 14 M/C (Tubeless) |
Rem Depan | 100/80 – 14 M/C (Tubeless) |
Rem Belakang | Single Disc Brake |
Sistem Pengereman | Antilock Braking System |
Performa Mesin | |
Tipe | 4 Langkah, SOHC, PGM-FI, berpendingin cairan, eSP |
Kapasitas | 149,3 cc |
Daya Maksimum | 14,7 dk / 8.500 rpm |
Torsi Maksimum | 13,2 N.m / 6.500 rpm |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection |