Desi pun turut mengajak seluruh elemen Jasa Marga untuk berkaca pada keberhasilan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2017. “Kita harus berkaca pada keberhasilan Tim JM Siaga Lebaran 2017. Beberapa apresiasi kita (Jasa Marga) terima atas keberhasilan tersebut. Namun kita tidak boleh berhenti sampai di sana. Tugas kita selanjutnya meningkatkan pelayanan dari tahun sebelumnya, sehingga kita menjadi yang terbaik dalam mengoperasionalkan jalan tol,” bebernya.

Selain itu, Desi memaparkan sejumlah strategi baru yang diterapkan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu. Selain mengerahkan Tim JM Siaga yang lebih banyak, tahun ini Jasa Marga akan menyediakan jalur-jalur fungsional dari proyek-proyek yang dimiliki oleh Jasa Marga.

JM Siaga 2018

Jalur-jalur fungsional tersebut antara lain Jalan Tol Batang-Semarang (Ruas Batang-Krapyak), Jalan Tol Solo-Ngawi (Ruas Salatiga-Kertasura), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Wilangan-Nganjuk), dan Jalan Tol Pandaan-Malang (Ruas Pandaan-Purwodadi).

Desi menambahkan, tahun ini Jasa Marga menyediakan lebih dari 100 sarana mobile reader di gerbang-gerbang tol tertentu guna memperlancar arus kendaraan saat melakukan transaksi jalan tol. Selain itu, Jasa Marga juga telah melakukan peningkatan dari segi kapasitas, konstruksi, dan pengerahan petugas-petugas operasional seperti Tim Sapu Lubang.

JM Siaga 2018

Tidak hanya itu saja, Desi pun turut menegaskan kepada seluruh karyawan Jasa Marga untuk saling bekerjasama mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2018. Menurutnya, seluruh karyawan harus turut berpartisipasi dan meningkatkan kinerjanya demi melayani masyarakat dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran nanti.

“Kembali saya ingatkan kepada kawan-kawan sekalian, saya ingin semua bekerja dengan APIC, sesuai tata nilai yang sudah kita anut. APIC tidak hanya berarti baik tapi juga berarti kita mengedepankan Agility, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus,” tuntasnya.