Rifat menjelaskan bahwa sang istri sudah diberikan pemahaman, terutama dalam mengoperasikan girboks sequential yang ada di dalam mobil Ford Fiesta (tergabung dalam kelas R2) yang akan digunakan.
“Karena mobil yang digunakan menggunakan girboks sequential, jadi Sissy perlu belajar membiasakan diri untuk mengoper gigi. Pada latihan kemarin, ia sudah mulai terbiasa," ungkap Rifat.
Pada dasarnya menurut Rifat, girboks sequential tidak terlalu menyulitkan karena hampir sama dengan H pattern yang diterapkan di mobil-mobil pada umumnya. Jadi dia yakin pada saat perlombaan, Sissy bisa mengoptimalkan penampilannya bersama Sasha.
Sementara itu, Redwan juga telah menerapkan prinsip membaca pace note yang paling mudah untuk dapat diaplikasikan oleh Sasha pada saat perlombaan berlangsung. Hal ini diperlukan agar Sasha tidak kebingungan dan tahu apa yang harus dilakukan pada saat memberikan petunjuk arah kepada Sissy.
Rifat yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Rally dan Sprint Rally IMI Pusat memang memiliki visi dan misi untuk mendekatkan olahraga rally dan sprint rally kepada masyarakat Indonesia. Diakui olehnya bahwa keikutsertaan Sissy dan Sasha merupakan salah satu bukti nyata bahwa olahraga ini dapat dinikmati oleh siapa saja.
“Dengan keikutsertaan Sissy dan Sasha, saya ingin mendekatkan olahraga rally dan sprint rally ke seluruh masyarakat Indonesia. Menurut saya, cabang olahraga otomotif ini bisa menjadi tempat yang benar, tempat yang asyik, dan tempat yang tepat untuk berkompetisi.”