Begini Rasanya Touring dari Jakarta ke Dieng Pakai Honda ADV150

Bimo Hariyadi Selasa, 22 Oktober 2019

KabarOto.com - Kali ini KabarOto diberi kesempatan untuk mencoba motor skuter matik bergaya adventure bernama Honda ADV150 yang baru diluncurkan pada Juli 2019 lalu.

PT Wahana Makmur Sejati selaku main dealer sepeda motor dan suku cadang Honda di Jakarrta dan Tangerang sebagai penyelenggara memberikan rute panjang, yaitu Gunung Sahari, Jakarta Pusat sampai ke Dieng, Jawa Tengah. Jika dilihat dari google map, secara keseluruhan jarak yang akan kami tempuh sekitar 148 kilometer.

Baca Juga: Wahana Honda Ajak Journalist Touring Jakarta - Dieng Pakai ADV150

Sebelum memulai perjalan saya pun melakukan pengecekan pada spidometer, dan me-reset jarak tempuh menjadi nol (o km). Spidometernya sendiri sudah mengadopsi teknologi digital dengan layar besar dan berpenampilan modern.

Performa Honda ADV150 sudah dibekali dengan berbagai teknologi modern

Informasi yang ditampilkan seperti indikator aki, suhu udara, konsumsi bahan bakar rata-rata, konsumsi bahan bakar instan, indikator penggantian oli mesin, jam, tanggal, serta Trip A dan Trip B. Saya pun memilih trip A untuk memulai perjalanan hari itu.

Usai melakukan persiapan rombongan yang berjumlah 23 motor itu pun menelusuri jalan Gunung Sahari, Matraman, Kampung Melayu Bekasi hingga jalur Pantura. Jalur Pantura dikenal dengan jalur paling sibuk, dengan berbagai kendaraan mulai dari motor, mobil penumpang, bus sampai truk gandeng berseliweran di jalur ini. Nah, ADV150 memiliki bentuk ramping dan tenaga mumpuni, maka tidak masalah untuk meliuk-liuk diantara kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Namun harus tetap waspada!

Jalur Pantura dari Cikampek, Subang, Indramayu sampai Cirebon cukup mulus tak kami lewatkan untuk menjajal mesin berkapasitas 150 cc berpendingin cair, didukung teknologi eSP dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Saya menjajalnya hingga kecepatan maksimal 110 kpj konstan dengan jarak 10 kilometer. Ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi saya ingin mengetahui performa motor ini.

Perjalanan riding dari Dieng menuju Pekalongan, Jawa Tengah

Putaran awalnya memang agak sedikit lambat, namun sampai ditengah hingga atas tepatnya di 80 kpj, motor ini seakan memberikan tenaga yang lebih. Ya, karena banyak truk dan bus, saya pun memutar gas konstan hanya sampai 100 kpj saja Itu saya rasakan sudah cukup.

Usai kami beristirahat di daerah Tegal, Jawa Tengah untuk makan malam, kami pun melanjutkan perjalanan kembali untuk melintasi kota Pemalang hingga Pekalongan. Nah di jalur ini kami benar-benar merasakan sensasi turing yang luar biasa.

Honda ADV150 mampu melintasi berbagai rintangan di Dieng Jawa Tengah.

Betapa tidak, jalur Kajen di Kabupaten Pekalongan ini kanan kirinya hutan belantara. Penerangan hanya di beberapa titik saja. Untungnya, dengan lampu depan yang sudah mengadopsi teknologi LED jalanan gelap menjadi tidak bermasalah.

Mesin berkapasitas 150 cc memberikan tenaga yang cukup untuk melintasi tanjakan dan tikungan tajam serta berkelok-kelok. Tak hanya jalan tanjakan, tikungan tajam yang menukik tajam kami lewati. Untungnya dengan sistem pengereman Combi Brake System (CBS), pengereman menjadi lebih merata dan stabil.

Tampilan ala motor adventure, jadi penerobos pasar skutik premium

Setelah sampai di Dieng, kami beristirahat untuk merenggangkan otot yang kaku selama perjalanan. Usai menikmati indahnya Dieng di beberapa tempat saya pun menjajal satu spot di jalur tanah, tepatnya di pinggir danau Negeri di Atas Awan. Di sini performanya cukup nyaman untuk melewati jalan tanah yang kering dan keras. Dengan ban dual purposenya bisa diandalkan, layak disebut sebagai matik adventure.

Usai menikmati Dieng, sekitar pukul 13.00 Wib kami pun kembali melanjutkan perjalanan. Tujuan kami selanjutnya adalah Pekalongan, tepatnya Hotel Santika yang sebagai tujuan akhir.

Jalur Pedesaan di kawasan Dieng dengan berbagai kondisi jalan.

Jalur hutan tropis untuk menuju Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Di awal perjalan jalan aspal sampai cor semen mulus kami temui. Saya pun senang mungkin ini jalan hingga tujuan kondisinya seperti ini. Namun baru sepertiga jalan, kami sudah menemukan jalan yang tidak normal di ujung tanjakan. Jalan beton yang rusak akibat terkikis air ini menjadi pecah-pecah, di mana kerikil-kerikil yang akan membuat pengendara akan terpeleset jika tidak hati-hati melintasinya.

Namun karena ban semi dual purpose berukuran besar 110/80 – 14 pada bagian depan dan 130/70 – 13 untuk bagian belakang memberi kestabilan dalam menaklukan jalan rusak di turunan ini. Kondisi jalan ini ditemui hampir sepanjang 10 km.

Honda ADV150 memiliki jarak pijak ke tanah 165 mm, sehingga bisa melintasi jalan rusak dan polisi tidur tanpa mentok. Untuk merenggangkan otot, kami pun rehat sejenak di sebuah tempat kopi di jalur tersebut.

Jurnalis dan Blogger di Kawah Sikidang, Dieng.

Setelah kantuk hilang, perjalanan di lanjutan menuju Pekalongan. Suasana Pedesaan yang indah dan sejuk membuat kami selalu menikmati pemandangan dan suasana yang ada. Karena di daerah, ADV150 belum begitu banyak, tak salah apabila motor ini jadi pusat perhatian.

Setibanya di Hotel Santika Pekalongan, kami pun langsung memarkirkan motor di basement. Saya pun melihat di panel meter jarak tempuh yang sudah saya lalui. Total jarak tempuh dari Jakarta, Dieng hingga Pekalongan adalah sejauh 560 km.

Menjajal ADV150 di jalur tanah, Ban dual purpose sangat membantu melintasi jalan tersebut

Baca Juga: Honda ADV 150 Motor Terbaik Pilihan Wartawan Otomotif

Dengan konsumsi bahan bakar 43 kpl, tergolong irit. Secara keseluruhan, ADV150 memberikan performa yang baik. Posisi berkendara nyaman bagi saya dengan tinggi 175 cm. Posisi setang yang pas dengan tangan saya yang panjang tak membuat pegal selama perjalanan. Desain jok, seperti dibuat sesuai kontur tubuh orang Indonesia pada umumnya, penggunaan busa yang tembal membuat empuk dan memberikan kenyamanan berkendara.

Bagikan

Baca Original Artikel