Begini Urutan Sistem Kerja Pabrik Mobil Rakitan Lokal GAC Aion

Kipli Kamis, 12 Juni 2025

KabarOto.com - Tepat satu tahun sejak kehadirannya di pasar otomotif nasional, GAC Aion, pabrik manufaktur kendaraan GAC di Indonesia resmi mulai beroperasi.

Model pertama yang akan dirakit adalah Aion V, “Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan,” kata Mr Wei Haigang, President of GAC international.

Pihaknya juga bilang akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model mobil 7-seater atau 7 tempat duduk. Proses pergantian lini produksi klaimnya dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit. Kapasitas yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

Baca Juga: Jadwal Pengiriman Aion V ke Konsumen Diundur, Ini Kata Sang Bos

Pada tahap awal, kapasitas pabrik dirancang untuk memproduksi hingga 20.000 unit per tahun. Dalam beberapa tahun ke depan, pihaknya mengaku akan menambah sejumlah investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun, untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.

Di Trim Line, proses perakitan kendaraan dimulai dengan mencetak Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) sebagai identitas mobil. Selanjutnya, dipasang panoramic roof menggunakan electric manipulator, dilanjutkan dengan pemasangan dasbor yang sudah dirakit di sub-assembly. Proses diakhiri dengan pemasangan kaca depan dan belakang, sebelum unit dipindahkan ke Chassis Line.

Chassis Line fokus pada pemasangan komponen inti kendaraan. Dimulai dengan pemasangan front & rear axle serta baterai High Voltage (HV). Setelah itu, kendaraan dilengkapi dengan bumper depan dan belakang, serta roda, yang memungkinkan mobil untuk turun dari hanger dan menuju tahap finalisasi.

Baca Juga: Pasarnya 'Seksi', GAC Aion Siap Main di Pasar Mobil Hybrid

Di Final Line, kendaraan mulai diaktifkan. Proses diawali dengan pengisian berbagai fluida penting (coolant, brake fluid, washer fluid), kemudian dipasang pintu menggunakan manipulator untuk menjamin presisi.

Tahap akhir adalah aktivasi sistem kendaraan, memastikan semua sistem elektronik berfungsi sebelum masuk ke Quality Check, yang memastikan performa dan keselamatan kendaraan. Mulai dari pemeriksaan fungsi kelistrikan dan pengisian daya, wheel alignment, kalibrasi headlamp dan Lidar untukmendukung fitur ADAS, hingga Dyno Test yang mensimulasikan performa kendaraan di jalan. Setelah lolos QC, kendaraan siap dikirim ke konsumen.

Bagikan

Baca Original Artikel