BMW Berencana Luncurkan Teknologi untuk Dapat Merubah Warna dengan Nama E Ink

Aliyyu Kamis, 05 September 2024

KabarOto.com - BMW berencana meluncurkan teknologi E Ink yang dapat mengubah warna mobil secara dinamis pada tahun 2027. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh BMW pada awal 2022 dan telah mengalami berbagai peningkatan.

E Ink memungkinkan mobil untuk menampilkan bentuk dan pola rumit dalam beberapa warna berbeda yang dapat diubah dengan cepat.

Baca Juga: M Performance Parts Membuat BMW X3 2025 Tampil Layaknya X3 M

Dilansir dari Carscoops Dr. Stella Clarke, insinyur di balik teknologi ini, menyatakan bahwa teknologi tersebut bisa segera dipasarkan dalam waktu tiga hingga lima tahun.

Inovasi E Ink sebagai Teknologi Baru untuk Ubah Warna Mobil

Dr. Clarke membayangkan masa depan di mana semua mobil BMW dilengkapi dengan E Ink, sehingga pabrik tidak lagi memerlukan kabin pengecatan tradisional. "Visinya adalah teknologi ini bisa diakses oleh pelanggan luas," ujar Dr. Clarke.

Teknologi ini dapat merubah warna secara dinamis (Carscoops)

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa pada awalnya teknologi ini mungkin tidak akan terjangkau untuk semua konsumen. "Kemungkinan besar akan diperkenalkan di pasar selektif sebelum diperluas ke khalayak yang lebih luas," tambahnya.

Selain memudahkan pemilik mobil untuk mengubah warna kendaraan sesuai selera, E Ink juga memiliki manfaat fungsional.

BMW hadirkan teknologi E Ink (Carscoops)


Fungsi Lain Teknologi E Ink

Misalnya, mobil bisa berubah dari hitam ke putih pada cuaca panas untuk menjaga suhu kabin tetap sejuk. Teknologi ini juga sangat hemat energi karena hanya membutuhkan sedikit daya untuk mengubah warna dan tidak memerlukan energi untuk mempertahankan warna yang sudah dipilih.

Dr. Clarke menjelaskan bahwa proses perubahan warna hanya menggunakan daya sekitar 20 watt, setara dengan sebuah bohlam atau strip LED.

Baca Juga: BMW dan Toyota Kemitraan Dalam Pengembangan Bahan Bakar Hidrogen, X5 jadi Awal Produksinya

Namun, ada beberapa tantangan keamanan yang perlu diatasi, seperti potensi gangguan bagi pengendara lain jika mobil bisa berganti warna saat berkendara. Karena itu, kemungkinan teknologi ini hanya bisa diaktifkan saat mobil dalam kondisi diam.

Meskipun biaya perbaikan mobil dengan teknologi E Ink diperkirakan cukup mahal, banyak konsumen mungkin rela membayar untuk hal mewah seperti ini.

Bagikan

Baca Original Artikel