Bukan Hanya untuk Supercar, Toyota Ungkap Mesin V8 Bisa Dipasang di Toyota Land Cruiser

M. Sigit Selasa, 11 November 2025

KabarOto.com - Toyota berencana menggunakan mesin V8 bukan hanya untuk supercar-nya saja, tapi juga jajaran produk lain untuk menggunakan mesin berkapasitas besar ini.

Melansir laman Motor1, Kepala Divisi Powertrain Toyota, Takashi Uehara mengatakan, secara teknis, mesin V8 terbaru memungkinkan untuk dipasang di bawah kap Toyota Land Cruiser (LC300) karena modularitas yang tinggi di antara mesin-mesin baru Toyota.

"Blok mesin V8 memiliki kemiripan dengan 2.0 liter turbo yang sedang diuji pada prototipe GR Yaris M, di mana unit 4-silinder tersebut dipasang di belakang pengemudi. Mesin-mesin terbaru Toyota kini dirancang dengan fleksibilitas tinggi agar bisa digunakan di berbagai jenis kendaraan," jelas Takashi.

Baca Juga: Toyota, Subaru dan Lexus Recall Mobil Karena Masalah Kamera Mundur

Lexus Sport Coupe Concept

Spesifikasi

Menurutnya, mesin V8 ini dapat direkayasa sebagai diesel hybrid penuh, meskipun belum dikonfirmasi apakah akan digunakan oleh merek ultra-luxury baru milik Toyota.

Secara teknis, mesin V8 4.0 liter twin-turbo merupakan gabungan dari dua mesin 4-silinder 2.0 liter.

Toyota sendiri berencana akan menggunakannya pada Lexus Sport Coupe dan Toyota GR GT, yang dijadwalkan meluncur pada 4 Desember 2025.

Takashi menambahkan, pemilihan konfigurasi V8 berkaitan dengan kebutuhan tenaga maksimum dan desain ruang bakar.

"Jika kita menetapkan daya maksimum yang dibutuhkan, kita juga harus memperhatikan desain RPM maksimum serta ruang bakar. Dari situ kami memilih V8," ungkap Takashi.

Baca Juga: Toyota Land Cruiser

Sistem Hybrid

Meskipun belum ada data resmi berapa tenaga yang dapat dihasilkan dari mesin V8, namun insinyur Toyota menargetkan lebih dari 400 dk.

Dengan sistem hybrid yang digunakan diharapkan dapat memenuhi standar emisi, dan menjadi opsi menarik bagi model seperti Toyota Land Cruiser, Sequoia, dan Tundra.

Pabrikan mobil Jepang ini menegaskan bahwa mesin V8 barunya ini tidak akan bergantung pada sistem PHEV (Plug-in Hybrid), tapi akan hadir sebagai hybrid konvensional.

Bagikan

Baca Original Artikel