Butuh Waktu 2,5 Tahun untuk Proses Modifikasi Fuso Canter Ini
KabarOto.com - Memodifikasi truk ringan menjadi kendaraan yang memiliki daya tarik kuat memiliki tantangan tersendiri, selain biaya yang dikeluarkan tidak sedikit butuh juga kesabaran dan waktu yang cukup panjang untuk proses modifikasi tersebut.
Seperti salah satu unnit Mitsubishi Fuso Canter yang ditemui di kantor PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) beberapa waktu lalu. Kendaraan niaga tersebut diubah oleh pemiliknya khusus untuk mengikuti ajang kontestasi atau pameran.
Melihat bodi luarnya, truk ini full menggunakan airbrush mulai dari kepala truk hingga box belakang serta di berikan bodi kit yang dapat diatur secara elektrik pada bagian depan, samping kiri dan kanan serta pada bagian belakangnya, selain itu pada karoserinya menggunakan box fiber.

Kabin Presisi dengan Aksesori Tambahan
Untuk interior kabinnya sendiri, terdapat masing-masing tiga speaker di bagian doortrim, layar led di atas dashboard, subwoofer dan sudah menggunakan sistem keyless serta aksesori lainnya yang digarap langsung oleh Automax dari Cilacap.
Ipung, perwakilan dari Automax mengungkapkan bahwa proses pengerjaan modifikasi truk yang dikerjakan oleh karoseri Bawor Maju Jaya ini memakan waktu 2,5 tahun untuk bodinya saja. Kemudian untuk bagian interior selama 1 tahun.
"Pembuatan bodi ini harus presisi, karena kalau tidak bodi kit yang menggunakan hidrolik tidak dapat tertutup sempurna atau nanti ada yang nyangkut, kemudian proses airbrush juga memakan waktu, karena full dari kepala kabin sampai box belakang," kata Ipung.

Pada tampilan luar Mitsubishi Fuso Canter ini, juga terdapat 4 layar led yang diletakan di atas kepala kabin yang dapat ditutup menggunakan hidrolik. Sementara untuk kaki-kakinya masih menggunakan ukuran standar dari pabrikan.
Biaya Modifikasi
"Untuk nilai modifikasi truk ini cukup banyak ya seperti audio dan interior itu bisa Rp 300 jutaan karena dasboardnya itu kita bikin lagi bukan dari yang standarnya, kita buatkan dari plat. Sementara bodinya saja bisa Rp 400 jutaan, sehingga kalau total sama unit bisa Rp 1 miliar lebih," ungkapnya.
Truk ini, kata Ipung sudah mendapatkan dua penghargaan bergengsi yakni King of The King pada kontes modifikasi di Bandung dan Purbalingga. Sementara truk modifikasi ini tidak dijalankan untuk mengankut barang, hanya digunakan untuk keperluan kontes dan pameran.
Baca Original Artikel