Cikal Bakal Balap, Menilik Sejarah Singkat Mercedes-Benz 35 HP
KabarOto.com - Sudahkah Sobat tahu bahwa desain gril Mercedes-Benz GLC terbaru terinspirasi dari kendaraannya di era 1990-an? Nyatanya wajah depan GLC diadopsi dari tampilan depan mobil modern mereka, yakni Mercedes 35 HP.
Pada 22 November 1900, Daimler-Motoren-Gesellschaft (DMG) di Cannstatt, Jerman, mobil tersebut lahir dari tangan dingin seorang yang inovatif bernama Emil Jellinek, yang merupakan rekan bisnis sekaligus pecinta otomotif. Di tahun itu, dirinya juga berperan terhadap penjualan fantastis sebanyak 72 mobil kepada para bangsawan Eropa.
Baca Juga: 2 Pembalap Dewa United Motorsport Kuasai Podium BRZ Super Series
Mercedes 35 hp dikategorikan sebagai mobil performa tinggi di eranya bahkan juga erat kaitannya dengan dunia motorsport. Mobil ini pun digunakan sebagai sarana transportasi sekaligus berkompetisi di ajang balap oleh para konsumennya.
14 tahun sebelumnya Carl Benz dan Gottlieb Daimler secara independen menciptakan mesin untuk kendaraan pada 1886, Mercedes 35 hp inilah yang kemudian menjadi 'cangkang' dari keseluruhan karya tersebut.
Jellinek meminta insinyur Wilhelm Maybach untuk membuat sebuah kendaraan yang jauh melampaui standar sebuah mobil saat itu, terkesan modern, aman dan bertenaga. Permintaan tersebut dilatarbelakangi oleh tragedi yang menimpa pembalap Wilhelm Bauer yang mengendarai mobil balap Daimler Phoenix 23 hp di Nice-La Turbie hillclimb.
Baca Juga: Filosofi Rifat Sungkar Turunkan Minat Balap ke Anak-anaknya
Lahirlah Mercedes 35 hp, yang dikatakan sebagai mobil pertama yang memenuhi permintaan tersebut, low centre gravity, wheelbase panjang dan aman untuk bermanuver. Inovasi lainnya ada di sektor pengoperasian kopling dan girboks yang tergolong canggih di eranya.
Mesinnya menggunakan 4 silinder, segaris dan berkapasitas 5.900 cc, yang diklaim sanggup menghasilkan tenaga sebesar 35 dk, tergolong bertenaga di eranya. Hasilnya, mobil ini sempat mendominasi balap Nice-La Turbie hillclimb dan Nice-Salon-Nice sejauh 392 km.
Baca Original Artikel