Filosofi Rifat Sungkar Turunkan Minat Balap ke Anak-anaknya
Foto: Rifat
KabarOto.com - Rifat Sungkar kembali melanjutkan perjalanan reli-nya bersama sang putra, El Mayka Sungkar, dalam misi bertajuk “The Legend Continues.”
Setelah pengalaman pertama di Putaran 5 Kejurnas Sprint Rally di Sirkuit POJ City, Semarang, Rifat melihat tumbuhnya ketertarikan Mayka terhadap dunia reli, bukan sekadar dari rasa ingin tahu, tetapi dari ketulusan hati.
“Belajar dari event pertama, Mayka mulai menyukai kegiatannya melalui hatinya. Dan ini sepertinya akan diteruskan dengan serius,” ujar Rifat Sungkar.
Baca Juga: Group B Rally jadi Balap Terganas dan Paling Kelam di Eranya

Menurutnya, ini adalah cerminan perjalanan lintas generasi dalam keluarga Sungkar. Dari ayahnya, almarhum Helmy Sungkar, hingga kini cucu-cucunya, semangat reli terus hidup dan berkembang.
Turun dengan mobil yang mengusung konsep retro-vintage, menggambarkan semangat dari masa ke masa.
“Mayka memang punya jiwa 'lawas'. Dia suka barang-barang retro, dan ini juga terlihat dari tampilan mobil kami,” tambah Rifat.
Namun, bagi Rifat, esensi dari perjalanan ini bukanlah kemenangan semata.
“Saya tidak membutuhkan kecepatan meraih prestasi atau hasil. Yang saya inginkan adalah kematangan dan persiapan, fisik maupun mental, agar Mayka bisa benar-benar siap menjadi pembalap hebat di masa depan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa misi The Legend Continues adalah tentang membangun karakter dan keterampilan, bukan sekadar mengejar podium.
Menariknya, tahun ini juga menjadi momen spesial karena tiga cucu Helmy Sungkar ikut berpartisipasi di ajang balap. Mayka Sungkar di Sprint Rally sementara Nadal dan Zavier Sungkar (putra Rizal Sungkar) terjun ke kancah Speed Offroad. Nadel dan Zavier berlaga di kelas speed offroad menggunakan UTC Can-Am.
Baca Juga: Lancia Delta HF Integrale, Warisan Rally Dunia yang Diproduksi Masal

Pada Special Stage 1 Sirkuit Hidzie, Sukabumi, pasangan Rifat dan sang putra Mayka, mengulang kesuksesan mereka saat berlaga di Sirkuit POJ City. Tidak hanya unggul di Kelas R3, Rifat dan Mayka menjadi yang tercepat di Group R.
Padahal, menurut Rifat Sirkuit Hidzie merupakan sirkuit yang sangat teknikal dimana banyak tikungan, turunan dan tanjakan yang tidak kelihatan.
Pada sirkuit dengan karakter seperti itu kemampuan seorang navigator menjadi krusial. Dan catatan waktu tercepat yang mereka raih, menjadi bukti bahwa meski baru terjun di dunia reli sebagai navigator, kemampuan Mayka sudah terlihat.
“Sekali lagi buat saya, semua ini bukan tentang kemenangan. Ini tentang perjalanan, tentang journey. Dan saya percaya, ini akan menjadi investasi terbaik, bukan untuk hari ini, tapi untuk masa depan,” tutupnya.
Tags:
#Rifat Sungkar #Kejurnas Sprint Rally 2025 #Kejurnas Rally