Diskusi Forwot Seputar Perkembangan dan Peluang MPV di 2017
Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) Indonesia kembali menyelenggarakan diskusi seputar perkembangan otomotif, pada kesempatan diskusi hangat kali ini Forwot membahas mengenai kendaraan minibus bersegmen MPV (Multi Purpore Vehicle) yang bertajuk "Peluang dan Tantangan Model MPV di 2017 di Tanah Air".
Melihat dari data hasil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) saat ini penyumbang terbanyak penjualan mobil dalam industri otomotif nasional dan masih di dominasi oleh segmen MPV. Hal itu dikarenakan masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil multifungsional mampu menampung banyak orang dan konumsi bahan bakar dengan irit dan harga yang terjangkau.
"Kami mengelar diskusi khusus seperti ini agar masyarakat luas mengetahui pengetahuan tentang peluang segmen MPV dan tantangannya di 2017, dan terlebih lagi dengan kehadiran segmen dibawah nya yang siap menggerogoti pasar MPV," Ucap Indra Prabowo ketua Forwot di sela diskusi.
Melalui diskusi ini FORWOT menghadirkan Narasumber-narasumber handal dibidang otomotif seperti Sekretaris Jendral GAIKINDO, Kukuh Kumara, Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pemerhati otomotif, Yannes Martinus dan juga wartawan senior Soni Riharto. Menurut ketiga panelis tersebut mereka berpendapat sama bahwa beberapa tahun kedepannya segmen MPV masih akan mendominasi pasar kendaraan di Indonesia.
"Melihat budaya masyarakat Indonesia yang cenderung efesien, beberapa tahun kedepan diperkirakan kelas MPV masih mendominasi pasar kendaraan di Indonesia", Jelas Kukuh
"Peluang pasar segmen MPV memang sangat besar, namun bukan tidak mungkin juga bakal mengalami kendala melihat segmen baru yang ada di pasar kendaraan nasional", Ucap Yannes Martinus.
Sementara menurut Soni Riharto, ia mengatakan bahwa tidak lama lagi Produsen otomotif asal Cina, Wulling siap menggempur pasar otomotif nasional dan cepat atau lambat Wulling akan menjadi gangguan untuk produsen MPV yang selama ini dikuasai kendaraan asal Jepang Avanza-Xenia. Pangkasnya.
Baca Original Artikel