Ford Buka Pemesanan Bronco Basecamp, SUV Listrik Beratap Pop-Up untuk Petualangan Berkemah

Dian Tami Kosasih Jumat, 03 Oktober 2025

KabarOto.com - Ford Motor Company secara resmi membuka pemesanan model terbarunya di Tiongkok, Bronco Basecamp. Hadir di segmen SUV, mobil ini dikembangkan eksklusif untuk pasar Tiongkok, karena menggabungkan kemampuan off-road khas Bronco dengan fitur glamping mewah dan powertrain yang sepenuhnya terelektrifikasi.

Seperti dilansir Carscoops, Ford menyebut Basecamp sebagai SUV all-terrain camping pertama mereka. Model ini diperkenalkan ke publik Tiongkok setelah debutnya di Chengdu Auto Show.

Baca Juga : Ford RMA Indonesia Jamin Perawatan 3 Tahun, Servis dan Suku Cadang Lebih Aman

Dirancang dengan serangkaian fitur yang memudahkan kegiatan berkemah, mobil terbaru ini mendapatkan atap kaca panoramik. Fitur ini dapat dimiringkan ke atas (atau pop-up) sejauh 14,2 inci (360 mm) di atas baris kedua. Ford menyebutnya sebagai paket Atap Pop-Up Sekali Klik.

Selain itu, interior Basecamp dapat diubah menjadi area tidur yang nyaman. Kursi depan dapat dilipat hingga rata, dan kedua baris kursi dapat ditutup dengan kasur tiup bermerek Bronco, memungkinkan penggunanya tidur di dalam mobil dengan headroom lega.

Untuk bagian belakang, Basecamp juga dilengkapi dengan "Dapur Gunung" (Mountain Kitchen) pada pintu belakang (tailgate). Fasilitas ini mencakup meja lipat, tempat minuman, pembuka botol terintegrasi, dan strip magnetik untuk menyimpan peralatan makan saat memasak di alam terbuka.

Berbeda dengan Bronco di pasar Amerika Serikat, Basecamp di Tiongkok sepenuhnya berfokus pada elektrifikasi, karena hadir dalam dua opsi powertrain:

Baca Juga : Intip Spesifikasi Ford Puma Rally1, Mobil Reli Paling Kencang dan Satu-satunya di Asia Pasifik

Ford Basecamp dibangun di atas jarak sumbu roda panjang, setara dengan Bronco empat pintu ukuran penuh di Amerika Serikat, dan memiliki panjang total lebih dari 5 meter. Ford telah memperjelas bahwa Bronco Basecamp elektrifikasi ditujukan khusus untuk pasar Tiongkok, tanpa ada rencana untuk membawanya ke pasar global lainnya.

Bagikan

Baca Original Artikel