Gapasdap: Mobil Listrik Terbakar Ketika Berada di Atas Kapal, Langsung Diceburkan ke Laut
KabarOto.com - Memiliki komponen yang tidak ada pada kendaraan konvensional, penanganan terhadap mobil listrik ketika terbakar juga memiliki perbedaan. Sebagai langkah antisipasi, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap), Khoiri Soetomo menjelaskan bila parkir khusus akan disediakan untuk mobil listrik yang berada di atas kapal laut.
"Memang yang mempunyai bahaya cukup serius adalah kendaraan listrik karena membawa baterai dengan cadangan energi hingga 100 Kwh. Nah, sampai detik ini belum ditemukan alat pemadam yang dengan mudah bisa memadamkan api yang terjadi oleh kendaraan listrik," jelasnya.
Baca Juga: Menjaga Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Tersedia 31 Rest Area di Tol Trans Sumatera
Melihat hal tersebut, Khoiri menegaskan bila mobil listrik harus berada di tempat yang mudah diawasi ketika melakukan penyebrangan dengan menggunakan kapal laut.

"Sudah ada semacam cara bagaimana Gapasdap melakukan semacam lokakarya bersama dengan BKI, dan kementerian perhubungan. Kendaraan listrik ini harus kita tempatkan pada tempat yang mudah diawasi, paling aman dan paling memungkinkan bila mana terjadi kebakaran, mudah untuk segera kita evakuasi, yaitu dekat dengan pintu keluar ramp kapal," jelasnya.
Baca Juga : Bearing Laher Roda Wajib Dicek Sebelum Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Sebabnya
Bahan Baterai Mobil Listrik Sulit Dipadamkan
Dalam penjelasannya, Khoiri juga menjelaskan bila mobil listrik yang terbakar ketika berada di atas kapal akan langsung diceburkan ke laut untuk langkah antisipasi.
"Betul (langsung diceburkan ke laut), saat ini memang belum ditemukan teknologi yang bisa memadamkan karena baterai ini mengandung campuran, ada yang pakai litium ion, ada yg menggunakan fosfat dan itu tidak bisa dipadamkan maka hal yang memungkinkan bisa kita lakukan adalah satu kalau kita punya jaket yang bisa melindungi, kalau tidak punya maka pintu ramp door kita buka kita ceburkan ke laut, itu memang yg menjadi panduan," tuturnya.
Baca Original Artikel