Hilangkan Kantuk Saat Mengemudi Mobil di Bulan Puasa, Begini Caranya
KabarOto.com - Menjalankan ibadah puasa, tentu akan membuat tubuh menjadi lemass, dan juga rasa kantuk muncul akibar kurang tidur. Namun bisa diatasi, dengan cara tertentu. Keelakaan sebagian besar terjadi karena pengemudi ngantuk.
“Kantuk yang terjadi saat mengemudi mobil bisa mengakibatkan kecelakaan. Situasi ini harus disiasati dengan mengatur pola makan dan pola tidur supaya tidak membahayakan diri dan pengguna jalan lainnya,” kata Jusri Pulubuhu, Founder & Lead Instructor JDDC.
Menurutnya, ada baiknya Sobat agak ‘memaksakan’ diri untuk membuat jadwal tidur tetap di malam hari dan konsisten menjalaninya selama bulan puasa untuk memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas tidur yang memadai.
Baca Juga: Cara Hino Cegah Kecelakaan Bus Jelang Mudik Lebaran 2025
"Minimal selama 6 jam setiap malam. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa memiliki utang tidur sehingga mengantuk di siang hari. Makanya, tubuh akan terasa berat di siang hari dan itu berbahaya karena bisa terkena serangan microsleep," imbuhnya.
Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari, agar memperkuat jam biologis dan hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan.
"Wajib menjaga pola makan karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas serta tidak kekenyangan saat mau tidur malam. Apalagi esok harinya langsung makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat padahal perut masih kenyang," katanya.
Jangan terlalu kenyang saat sahur karena akan membuat tubuh mengantuk dan kembali tidur di pagi hari. Padahal di waktu yang sama harus mengemudi mobil. Sisa kantuk dapat membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun sehingga berbahaya jika dipaksakan.
"Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil. Terkadang, kita tidak akan merasa nyaman ketika duduk di bangku pengemudi dengan perut kekenyangan. Ditambah, serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh yang melonjak drastis," katanya.
Hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk. Termasuk menghindari minuman bersoda karena dapat membuat perut tidak nyaman, terutama untuk yang memiliki gangguan lambung.
Menurutnya, memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep. Meskipun hanya tertidur 2 detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur yang sangat berbahaya.
Baca Juga: Rawan Mogok dan Celaka, Sudah Tahu Cara Lewati Genangan Air yang Benar di Musim Hujan Ini?
Rasa kantuk yang tinggi akan membuat mudah emosional di jalan. Situasi ini dapat memicu pertikaian atau kecelakaan. Termasuk, turunnya kewaspadaan dan refleks tubuh yang berakibat terlambat merespons situasi darurat di depan mata.
Alhasil solusinya hanya satu, yakni tidur sejenak atau power nap. Laksanakan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar. Kegiatan ini dapat dilakukan di jam makan siang.
"Atur irama pekerjaan di siang hari agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah. Perbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi," tutupnya.
Baca Original Artikel