Kaki-Kaki Mobil Berisik dan Kemudi Tidak Responsif, Mungkin Masalah di Link Stabilizer
KabarOto.com - Link stabilizer adalah komponen kecil namun vital dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi menjaga keseimbangan dan meminimalkan gejala limbung (body roll) saat kendaraan bermanuver.
Karena posisinya yang berada di area kolong, komponen ini sering terpapar kotoran dan beban berat, sehingga rentan mengalami keausan. Mengenali gejala kerusakannya sejak dini sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.
1. Suara Gluduk-Gluduk di Area Kaki-Kaki
Ciri paling umum dari link stabilizer yang sudah lemah adalah munculnya suara ketukan logam atau bunyi "gluduk-gluduk" saat mobil melewati jalanan yang tidak rata atau bergelombang.
Bunyi ini biasanya terdengar lebih jelas pada kecepatan rendah. Hal ini terjadi karena bola sendi (ball joint) pada ujung link sudah longgar, sehingga menciptakan celah yang menimbulkan benturan antar komponen saat suspensi bekerja.
2. Gejala Limbung yang Berlebihan
Jika Anda merasa mobil menjadi lebih sulit dikendalikan saat berbelok atau terasa "terlempar" ke satu sisi saat melakukan manuver, itu adalah tanda bahwa link stabilizer tidak lagi mampu menahan gaya sentrifugal dengan baik.
Komponen yang rusak gagal mendistribusikan beban secara merata antara sisi kanan dan kiri suspensi, sehingga stabilitas kendaraan berkurang drastis, terutama pada mobil dengan ground clearance tinggi.
3. Pemeriksaan Visual dan Fisik
Anda dapat mengecek kondisi ini secara mandiri dengan memutar setir hingga maksimal untuk melihat area kolong. Periksa karet penutup debu (dust boot) pada ujung-ujung link. Jika karet terlihat robek atau ada rembesan gemuk (grease), maka dipastikan komponen tersebut akan segera rusak.
Secara fisik, Anda juga bisa mencoba menggoyangkan batang link stabilizer dengan tangan. Jika terasa goyang atau oblak, maka komponen tersebut wajib diganti.
4. Estimasi Harga Komponen
Harga link stabilizer bervariasi tergantung pada jenis mobil dan kualitas suku cadang (orisinal atau aftermarket). Berikut adalah perkiraan harga untuk dua mobil populer di Indonesia:
|
Model Mobil |
Estimasi Harga (Per Pasang - Kanan & Kiri) |
|
Toyota Innova |
Rp350.000 – Rp700.000 (Tergantung Tahun/Generasi) |
|
Honda HR-V |
Rp450.000 – Rp900.000 (Orisinal Honda) |
5. Pentingnya Penggantian Sepasang
Sangat disarankan untuk melakukan penggantian link stabilizer secara sepasang (kanan dan kiri) sekaligus, meskipun hanya satu sisi yang terasa rusak.
Hal ini dikarenakan masa pakai komponen sisi kanan dan kiri biasanya hampir sama. Penggantian sepasang akan menjamin keseimbangan tekanan suspensi kembali sempurna dan mencegah Anda kembali ke bengkel dalam waktu dekat untuk memperbaiki sisi lainnya.
Baca Original Artikel