Kecerdasan Buatan Terbaru Google Masuk ke Volvo, Sistem Android Mobil Jadi Naik Kelas
KabarOto.com - Produsen mobil asal Swedia, Volvo, akan mulai mengintegrasikan sistem kecerdasan buatan Gemini ke dalam lini kendaraannya pada akhir tahun ini. Langkah ini akan menggantikan peran Asisten Google yang sebelumnya menjadi standar di sistem Android Automotive milik Volvo.
Gemini, yang dikembangkan oleh Google, dirancang untuk menyajikan pengalaman interaksi percakapan yang lebih alami dan intuitif. Dengan teknologi ini, pengemudi Volvo tidak hanya bisa memberi perintah suara untuk navigasi atau pengaturan kendaraan, tetapi juga berkomunikasi dalam bahasa sehari-hari yang lebih manusiawi.
“Tujuan utama dari integrasi ini adalah untuk mengurangi beban kognitif saat berkendara, sehingga pengemudi bisa tetap fokus di jalan,” ujar Alwin Bakkenes, Kepala Rekayasa Perangkat Lunak Global Volvo, dalam wawancara dengan Reuters di California.
Asisten Pribadi di Balik Kemudi
Tak hanya menjawab pertanyaan seputar kendaraan atau tujuan perjalanan, Gemini juga mampu membantu pengguna menyusun dan menerjemahkan pesan secara langsung dari sistem mobil. Bahkan, fitur pencarian bisa dilakukan tanpa perlu menyentuh ponsel.

Volvo diperkuat sistem cerdas Gemini dari Google (Foto: Volvo)
Bagi pengguna yang tengah merencanakan perjalanan, Gemini juga dapat menelusuri isi pesan teks untuk menemukan informasi penting terkait rencana perjalanan, dari alamat hingga jadwal, dengan cara yang lebih efisien.
Langkah ini merupakan bagian dari visi Volvo untuk menghadirkan teknologi yang berorientasi pada manusia (human-centered technology). Dengan pendekatan ini, sistem digital di dalam mobil tidak sekadar menjadi fitur tambahan, melainkan bagian dari pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan.
Baca Juga: Volvo ES90 Sedan Listrik Elegan Meluncur, Punya Jarak Tempuh 790 Kilometer
Volvo Jadi Mitra Strategis Google
Selain integrasi Gemini, kemitraan Volvo dan Google kini semakin erat. Volvo telah ditunjuk sebagai mitra pengembangan utama untuk fitur dan pembaruan Android Automotive, platform yang menjadi tulang punggung sistem hiburan dan kontrol digital di kendaraan mereka.
Meski saat ini sistem yang digunakan masih berbasis Android 13, transisi menuju Android 15 sudah direncanakan berlangsung sebelum akhir 2025. Pembaruan tersebut, menurut Bakkenes, akan tiba di mobil Volvo lebih cepat dibandingkan merek lain yang juga menggunakan Android Automotive.
Baca Juga: Dibanderol Rp2,75 Miliar, Begini Fitur dan Kebaruan Volvo XC90 di Indonesia
“Dengan posisi kami sebagai mitra utama Google, kami bisa lebih cepat menghadirkan fitur-fitur mutakhir dari ekosistem digital global ke dalam kendaraan kami,” katanya.
Kemitraan ini diharapkan mampu membawa Volvo ke garis depan dalam persaingan mobil pintar, sekaligus mempertegas komitmennya dalam menghadirkan inovasi yang tidak hanya canggih, tapi juga relevan dengan kebutuhan pengendara modern.
Baca Original Artikel