Dewan Direksi Uber Bersatu untuk Melemahkan Mantan CEO
KabarOto.com - Dewan direksi Uber bersatu untuk menambah anggota demi melemahkan kekuatan mantan CEO mereka, Travick Kalanick. Keputusan itu mereka ambil setelah Kalanick secara sepihak menunjuk dua direktur baru.
Kalanick beberapa waktu lalu menunjuk dua direktur baru dan secara otomatis masuk sebaga dewan direksi tanpa berkonsultasi dengan dewan direksi Uber. Dua direktur baru itu adalah Ursula Burns, mantan CEO Xerox Corp, dan John Tain, mantan kepala Merrill Lynch.
Mantan CEO itu membela dirinya dari tututan hukum yang diajukan oleh pemegang saham terbesar Uber, Benchmark, atas wewenangnya mengisi dua kursi dewan. Kalanick mengatakan bahwa ia mengendalikan tiga dari 11 kursi dewan perusahaan.
Baca juga:
Terkait hal itu, Dewan Direksi Uber sepakat untuk menambah anggota mereka menjadi enam anggota. Hal itu dilakukan untuk melemahkan pengaruh dari dua anggota dewan direksi yang baru saja ditunjuk Kalanick.
"Setelah menyambut dua direktur baru, Ursula Burns dan John Thain, dewan direksi mengajukan pinjaman lunak kepada Softbank. Hal itu adalah untuk meningkatkan independensi dan memastikan kesamaan di antara seluruh pemegang saham," demikian pernyataan dewan direksi Uber, seperti dilansir dari Carscoops, Kamis (5/10/2017).
Travis Kalanick memutuskan mundur sebagai CEO Uber pada bulan Juli lalu. Namun, dia tidak mundur secara permanen. Dewan direksi Uber hanya menyuruhnya untuk cuti dari perusahaan dalam waktu yang belum ditentukan.
Baca Original Artikel