Lamborghini Bravo: Desain Wedge Klasik Kembali dengan Sentuhan Modern

Aliyyu Senin, 18 November 2024

KabarOto.com - Lamborghini mungkin sedang melaju kencang menuju era elektrifikasinya dengan model seperti Temerario dan Revuelto, tetapi desainer independen Marco Maltese memilih untuk berhenti sejenak dan menoleh ke masa lalu.

Melansir dari Carscoops melalui konsep digitalnya, Maltese menghadirkan kembali Lamborghini Bravo, sebuah konsep terlupakan dari tahun 1970-an yang dianggap sebagai salah satu mahakarya Marcello Gandini.

Baca Juga: Lamborghini Hadirkan Karya Spesial Revuelto Opera Unica Shanghai, Mahakarya Kustomisasi

Ikon Wedge Klasik

Bravo pertama kali diperkenalkan di Turin Auto Show 1974. Mobil ini merupakan karya Gandini di bawah rumah desain Bertone, menggunakan basis Lamborghini Urraco dengan mesin V8 3.000 cc bertenaga 300 dk.

Dengan desain berbentuk wedge yang radikal, Bravo tak pernah masuk jalur produksi, tetapi tetap menjadi simbol eksperimental Lamborghini pada masa itu.

Kini, hampir setengah abad kemudian, Maltese menghidupkan kembali Bravo dengan pendekatan modern tanpa kehilangan esensi desain aslinya.

Konsep ini membayangkan Bravo dengan sasis monocoque serat karbon milik Aventador dan mesin V12 6.500 cc non-elektrifikasi yang menjadi penutup era mesin konvensional Lamborghini sebelum elektrifikasi dimulai.

Desain Modern dengan Warisan Retro serta Interior Retro-Futuristik

Reinkarnasi Bravo ini mempertahankan beberapa elemen ikonik, seperti ventilasi pada kap mesin dan dek belakang, garis sabuk hitam yang membelah bodi, serta lengkungan roda belakang yang tajam.

Detail modern terlihat pada lampu depan pop-up yang kini dirancang sesuai standar keselamatan modern, serta lampu belakang LED tipis yang memberikan kesan futuristik.

Di bagian belakang, knalpot berbentuk segitiga dipadukan dengan sayap adaptif, memberikan keseimbangan antara aerodinamika dan estetika agresif.

Interiornya mengusung desain minimalis dengan kursi tetap berlapis material vintage, dasbor lebar untuk tampilan instrumen, serta sistem infotainment mengambang bergaya tablet.

Tombol-tombol pada setir ditempatkan strategis untuk menjaga kesederhanaan desain.

Baca Juga: Japan Lamborghini Owners Club Targetkan Podium di Balap Super GT

Tribut untuk Gandini

Marcello Gandini, yang wafat pada Maret 2024, meninggalkan jejak mendalam dalam dunia desain otomotif.

Bravo mungkin bukan karyanya yang paling terkenal, tetapi DNA-nya mengalir pada karya-karya ikonik seperti Alfa Romeo Carabo, Lancia Stratos Zero, dan Lamborghini Miura.

Walau hanya konsep digital, Bravo modern ini membuktikan bahwa warisan desain Gandini tetap relevan, dan mungkin, layak untuk diwujudkan oleh Lamborghini dalam edisi terbatas.

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT