Liam Lawson akan Dicoret Red Bull Racing Imbas Performa Buruk

Pradia Eggi Kamis, 27 Maret 2025

KabarOto.com - Red Bull Racing tengah menghadapi masalah serius terkait kebingungan dalam memilih pembalap kedua untuk tim F1 mereka Liam Lawson yang kini berada di ujung tanduk untuk didepak.

Kabarnya, Lawson akan segera kehilangan posisinya dalam sebuah pergantian kursi dengan Yuki Tsunoda dari tim Racing Bulls mulai dari Grand Prix Jepang pekan depan, menyusul performa awal yang kurang memuaskan selama bergabung dengan Red Bull Racing.

Nasib Liam Lawson

Pembalap asal Selandia Baru yang berusia 23 tahun itu belum berhasil mengumpulkan poin untuk Red Bull Racing, ditambah kejadian buruknya seperti kecelakaan pada balapan perdana di Australia dan tersingkir di fase awal dari ketiga sesi kualifikasi.

Melansir Crash, Red Bull Racing akan mengumumkan pergantian pembalap ini secara resmi pada akhir pekan setelah rapat krusial di Dubai pada hari Selasa, yang konon telah menentukan nasib Lawson.

Dalam wawancara Sky Sports F1 Show sesudah Grand Prix Tiongkok akhir pekan lalu, Bernie Collins mengungkapkan alasan mengapa Red Bull berada dalam situasi pelik.

Baca Juga: Mendominasi Seri Perdana MotoGP 2025, Marc Marquez Dinilai Mirip Max Verstappen

Max Verstappen Tampil Maksimal

"Penampilan mereka terlihat kurang meyakinkan dari dua balapan akhir pekan sejauh ini, di Tiongkok, selisih tujuh persepuluh detik di Q1 sudah cukup membuat mereka start dari posisi yang jauh berbeda di grid. Max tampil sangat dominan. Dia memanfaatkan mobilnya secara maksimal. Dia mencatatkan waktu putaran saat itu benar-benar dibutuhkan, dan jarang sekali membuat kesalahan. Biasanya, ia jauh lebih unggul dibandingkan pembalap lain yang kerap tergelincir," ungkapnya

Verstappen dinilai selalu berhasil mencatatkan putaran terbaik tepat pada waktunya, bahkan di balapan pun ia mampu melakukannya ketika diperlukan.

Baca Juga: Jago Kebut di Lintasan Basah, Max Verstappen Disebut Mirip Ayrton Senna

“Menurut saya, ada wawancara menarik dengan Christian Horner pada hari Jumat. Natalie (Pinkham) menekannya soal pengembangan tim, dan ia mengatakan bahwa tim telah mengikuti arahan pembalap tercepat mereka dalam menciptakan mobil yang cukup menantang untuk dikendarai, sehingga banyak pembalap lain kesulitan menguasainya karena sifatnya yang tidak stabil dan sulit diprediksi".

Bagikan

Baca Original Artikel