Menang Tampilan Jangan Bikin Petaka, Serba Serbi Pasang Rem Hedon
KabarOto.com - Sudah sewajarnya pemilik sepeda motor menginginkan kualitas sempurna pada kendaraan kesayangannya. Jika, ada komponen yang dirasa kurang mumpuni, maka komponen tersebut akan dimodifikasi. Misalnya saja sistem pengereman, jika dianggap kurang pakem, terkadang yang diganti adalah slang rem dengan produk aftermarket.
Padahal, slang rem aftermarket belum tentu lebih bagus daripada standar motor. Menurut Budi, pemilik bengkel JMS, Jakarta Barat, kualitas pengereman, pakem atau tidaknya bukan bergantung pada slang rem. Namun hal ini terkait kualitas material dan spesifikasi kampas rem. Jika tak sesuai spesifikasi sesuai anjuran pabrik, lumrah jika rem bermasalah.
Memasang komponen rem lebih besar sah-sah saja sepanjang sesuai kebutuhan. Jika memakai kaliper dan kampas rem yang lebih besar untuk motor harian, akan percuma karena kinerja rem juga terkait dengan suhu ideal.
Baca Juga: Libur Nataru ke Sumatera, Ini Daftar SPKLU Kendaraan Listriknya

“Rem dengan material berkoefisien gesek tinggi akan membuat rem semakin terasa empuk walau masih menggunakan slang rem bawaan motor. Sebaliknya jika rem yang koefisien geseknya rendah, sebagus apapun slang remnya, tetap akan terasa keras saat pengereman,” terang Budi.
Begitu pula mengganti kaliper berikut kampas rem dengan ukuran yang lebih besar, belum tentu 100% menjadi jaminan rem jauh lebih pakem dari standarnya. Memang secara teori mekanis, semakin besar ukuran kaliper dan kampas rem, maka dapat cepat menurunkan suhu atau temperatur rem, sehingga pengereman akan lebih baik dan pakem. Namun sekali lagi, hal tersebut harus diikuti dengan penggunaan material rem dengan koefisien gesek yang memadai.
Baca Juga: Belanja Kaki-kaki Motor Pas Tahun Baru, Simak Panduan Ukurannya

“Jadi aplikasinya buat keperluan apa dulu? Jika buat harian, dikhawatirkan performanya tidak maksimal karena rem tidak mencapai suhu kerja optimalnya, yang umumnya antara 100-350 derajat celcius. Lain halnya jika digunakan untuk balapan yang suhunya bisa lebih dari itu. Selain itu dibutuhkan kaliper yang juga harus lebih besar agar gaya yang diperlukan pada saat pengereman lebih optimal,” bebernya.
Karena itu, pria berkumis ini menyarankan, jika ingin mengganti dengan produk aftermarket sebaiknya pilih kampas rem minimal yang spesifikasinya sama dengan bawaan motor atau bahkan yang di atasnya.
“Spesifikasi kampas rem dapat dilihat dari kode koefisen geseknya. Misalnya bawaan pabrikan memiliki kode FF, maka sebaiknya pilih kampas rem dengan kode yang sama atau GG yang memiliki koefisien gesek yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
Baca Original Artikel