Mengenang John Surtess, Legenda Balap Multitalenta Berprestasi di MotoGP dan Formula1
KabarOto.com - Lazimnya orang menguasai bidang yang sesuai spesialisasinya masing-masing, namun beberapa orang ditakdirkan untuk punya anugerah bakat yang dapat menguasai beberapa hal seperti pembalap MotoGP dan Formula1 John Surtess.
Mantan pembalap MotoGP dan Formula 1 asal Inggris, John Surtess, tutup usia di Rumah Sakit St George, London, Inggris, Jum'at (10/3) 2017 silam waktu setempat. Surtess wafat pada usia 83 tahun setelah berjuang melawan melawan penyakit yang menyerang saluran pernapasan.
Surtess yang lahir di Tatsfield, Surrey, Inggris, pada 11 Februari 1934, sampai saat ini masih tercatat sebagai pembalap pertama sekaligus menjadi satu-satunya yang meraih dua gelar juara dunia di dua ajang lomba grand prix berbeda.
Baca Juga: Makin Banyak yang Minat, Suzuki Owners Fun Race 2025 Tambah Kelas Balap
Memulai karir balapnya di ajang MotoGP 500 cc, Surtess mampu empat kali menjadi yang terbaik di akhir musim yakni tahun 1956, 1958, 1959 dan 1960. Surtess juga mencatat rekor 11 kali kemenangan beruntung dimulai dari GP Irlandia tahun 1958 hingga Tourist Trophy di tahun 1960.
Setelah sukses di ajang MotoGP, Surtess kemudian pindah ke ajang Formula 1 pada tahun 1961dan bergabung dengan tim Ferrari. Di ajang ini Surtess meraih gelar juara dunia pada musim 1964.
Surtees juga pernah dianugerahi ordo Ksatria MBE di Inggris pada tahun 1959. Masih di tahun yang sama ia juga memenangi Sports Personality of the Year award, the OBE in 2009 and the CBE in 2016.
Baca Juga: Makin Seru, Harley-Davidson Bakal Ikut Balap MotoGP Tahun Depan
Setelah pensiun sebagai pembalap, kehidupan Surtees masih tak bisa jauh dari dunia balap. Ia pernah memimpin tim Inggris dalam A1 Grand Prix Series, saat anaknya, Henry Surtees, mulai ikut berkompetisi di balap Formula 2. Sayangnya sang anak tewas pada 2009 di usia 18 tahun karena kecelakaan di Brands Hatch.
Di luar itu, keluarga Surtess juga berinisiatif membangun Yayasan Henry Surtees Foundation untuk membantu mengobati orang-orang dalam penyembuhan luka otak dan fisik akibat kecelakaan.
Selain itu, yayasan ini juga sangat aktif mendukung edukasi program motorsport.
Sampai menjelang akhir hidupnya, kehidupan Surtess masih tetap lekat dengan dunia balap. Surtess bahkan masih aktif berkompetisi di arena mobil klasik dan sepeda sebelum meninggal dunia.
Baca Original Artikel