Pemilik Hyundai Ioniq 5 N Temukan Masalah Baru Setelah Mobilnya Kena Recall
KabarOto.com - Beberapa waktu lalu Hyundai Ioniq 5 N mengalami masalah pengereman hingga harus ditarik kembali. Namun, setelah dilakukan perbaikan, pemilik mobil melaporkan adanya dua masalah baru yang muncul.
Melansir laman Carscoops, beberapa pemilik Hyundai Ioniq 5 N yang sudah dilakukan perbaikan melaporkan, bahwa mereka menemukan dua masalah baru yang mengkhawatirkan.
Pertama, mobil berakselerasi tanpa sengaja, seperti gejala gas nyangkut. Mobil terus ngegas padahal kaki pengemudinya sudah tidak menginjak pedal gas.
"Mobil terus berakselerasi dalam mode N-shift setelah melepas pedal gas, yang sangat berbahaya," kata seorang pengguna di IoniqForum.
Baca Juga: Hyundai Berencana Luncurkan 15 Model Baru di Indonesia Hingga Tahun 2028

Dua Masalah Baru Hyundai Ioniq 5 N
Dalam unggahan video dari Reddit, pemilik mobil berakselerasi sebentar, lalu melepaskan pedal, tapi mobil terus melaju kencang.
Sementara itu, beberapa orang juga mengatakan bahwa perpindahan gigi virtual pada Hyundai Ioniq 5 menjadi lebih halus dari sebelumnya.
Hyundai Ioniq 5 N menjadi lebih senyap, padahal perpindahan gigi dan suara buatan ini diklaim menjadi fitur menyenangkan pada mobil ini.
Sebelumnya, Hyundai melakukan penarikan produk kembali terhadap Ioniq 5 N yang mengalami masalah pada pengereman. Di mana, masalah tersebut mengakibatkan kecelakaan.
Baca Juga: HMID Hadirkan Hyundai Ioniq 5 Limited Edition dan Layanan Bengkel Siaga
Akibatnya, ada 1.508 unit Hyundai Ioniq 5 N ditarik kembali untuk dilakukan perbaikan pada perangkat lunak menyebabkan penurunan kinerja pengereman.
Fitur Left-Foot Braking
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), masalah tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Penurunan kinerja rem tersebut terjadi saat fitur pengereman kaki kiri (left-foot braking) diaktifkan. Fitur ini diklaim membuat mobil lebih menyenangkan saat dipacu di sirkuit.
Pengereman kaki kiri ini dapat mengelola pemindahan berat sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk beralih dari akselerasi penuh ke pengereman penuh.
Namun, dalam situasi tertentu perangkat lunak dapat memicu penurunan tekanan pada anti lock braking system (ABS), berpotensi malfungsi ketika digunakan.
Baca Original Artikel